bulat.co.id - Ilmuwan di Inggris mengembangkan jenis beton baru yang suatu
hari nanti dapat digunakan untuk membangun pemukiman di tempat lain di Tata
Surya, salah satunya Mars. Beton ini merupakan campuran tepung kentang dengan
bahan yang menyerupai debu Mars atau Bulan.
Dikutip dari detikInet, Sabtu (25/3/2023) menurut para
ilmuwan, campuran kedua bahan ini menciptakan sesuatu yang jauh lebih kuat
daripada beton biasa.
Baca Juga: Bulan Sabit dan Bintang Ramadhan Kedua, Warga Medan Dihebohkan Fenomena Bulan Sabit dan Bintang
StarCrete, demikian para peneliti menyebut bahan beton
tersebut, terbuat dari debu Mars dan memiliki kekuatan tekan 72 megapascal
(MPa), atau setara lebih dari dua kali kekuatan beton biasa. Saat material
dibuat dengan debu Bulan buatan, StarCrete menjadi lebih kuat lagi, mencapai 91
Mpa.
Tim dari University of Manchester sedang mengerjakan cara
membuat beton dengan sumber daya lokal di Bulan dan Mars, sehingga hanya
membutuhkan sedikit bahan tambahan yang dibawa dari Bumi.
Pekerjaan mereka sebelumnya menunjukkan bahwa beton dapat
dibuat dengan menggunakan darah atau air seni para astronaut. Demi
keberlangsungan para penjelajah masa depan, mereka kini beralih ke kentang.
"Karena kami akan memproduksi pati sebagai makanan
untuk astronaut, masuk akal untuk melihatnya sebagai bahan pengikat
dibandingkan darah manusia," kata pemimpin proyek Dr Aled Roberts,
Research Fellow di Future Biomanufacturing Research Hub.
"Selain itu, teknologi bangunan saat ini masih
memerlukan pengembangan bertahun-tahun dan memerlukan energi yang cukup besar
serta peralatan pemrosesan berat tambahan yang semuanya menambah biaya dan
kompleksitas misi. StarCrete tidak memerlukan semua ini dan karenanya
menyederhanakan misi dan membuatnya lebih terjangkau dan lebih
memungkinkan," sambungnya.
Itu bukan satu-satunya pertimbangan. "Lagipula,
astronaut mungkin tidak ingin tinggal di rumah yang terbuat dari keropeng dan
air seni," Roberts menambahkan.
Dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Open
Engineering ini, disebutkan pula bahwa ada hal lain yang diproduksi astronaut
yang mungkin membuatnya lebih kuat, yaitu magnesium klorida, garam yang
ditemukan dalam air mata.
Bukan berarti bangunan-bangunan di Mars bakal dibangun di
atas darah, keringat, dan air mata para pelancong ruang angkasa, jangan
khawatir. Pasalnya, magnesium klorida biasanya ditemukan di permukaan Mars.
Tim peneliti memperkirakan, dibutuhkan 25 kilogram tepung
kentang kering untuk membuat 213 batu bata. Jika kita akan membangun rumah
dengan tiga kamar tidur rata-rata, dibutuhkan sekitar 35 kali jumlah itu.
Roberts dan timnya telah mendirikan start-up bernama
DeakinBio yang tak hanya mengembangkan StartCrete untuk pembangunan ruang
tetapi juga untuk penggunaan potensial di Bumi karena bisa menjadi alternatif
beton yang lebih hijau.
Produksi bahan beton yang ada saat ini, bertanggung jawab
atas 8% emisi karbon dioksida, karena suhu tinggi yang dibutuhkan untuk
memproduksinya. Sedangkan StarCrete, dapat dibuat dengan oven biasa bahkan
microwave, sehingga lebih hemat energi.