Daftar Perusahaan Raksasa yang Memecat Ribuan Karyawannya, Apa Saja?

Daftar Perusahaan Raksasa yang Memecat Ribuan Karyawannya
- Jumat, 27 Januari 2023 10:30 WIB
Daftar Perusahaan Raksasa yang Memecat Ribuan Karyawannya, Apa Saja?
Foto: AFP/DENIS CHARLET
Sejumlah perusahaan kompak memangkas jumlah pekerja atau PHK di awal 2023. Mulai dari induk perusahaan Google yaitu Alphabet, Microsoft, hingga Vox Media.
bulat.co.id -Hal mengejutkan datang dari sejumlah perusahaan raksasa teknologi dunia di awal tahun 2023. PHK (pemutusan hubungan kerja) besar-besaran terhadap para pekerja mereka. Mulai dari induk perusahaan Google yaitu Alphabet, Microsoft, hingga Vox Media.

Langkah ini mengikuti perusahaan ternama lain di Amerika Serikat yang mem-PHK karyawannya seperti Amazon, Goldman Sachs, dan Salesforce. Sejumlah perusahaan lain diperkirakan bakal melakukan hal serupa akibat perekrutan agresif dua tahun terakhir mesti dihentikan.

Dilansir dari CNN, Jumat (27/1/2023), tingkat perekrutan tertinggi di AS terjadi pada 2021 yang mencatat penambahan 6,7 juta pekerjaan. Namun, hal itu terjadi setelah tahun pertama pandemi yang membuat AS kehilangan 9,3 juta pekerjaan.

PHK saat ini terjadi di berbagai industri, dari perusahaan media hingga Wall Street. Namun yang paling terdampak adalah perusahaan big tech atau yang berbasis pada teknologi.

Berikut daftar perusahaan yang melakukan PHK sepanjang awal 2023:
Baca juga: Google Akan Cicil Bonus Karyawannya, Sebelum PHK Massal

1. Alphabet

Induk Google akan memberhentikan 12.000 pekerja di seluruh area dan jangkauan produk, atau 6 persen dari tenaga kerjanya. Sepanjang dua tahun terakhir, Alphabet menambahkan 50.000 pekerja imbas pandemi menciptakan permintaan yang lebih besar untuk layanannya. Namun, kekhawatiran resesi yang melanda AS baru-baru ini membuat klien utama mereka mundur dari bisnis iklan digital Google.

"Selama dua tahun terakhir kami telah melihat periode pertumbuhan yang dramatis. Untuk mencocokkan dan mendorong pertumbuhan itu, kami harus menyesuaikan realitas ekonomi yang berbeda dari yang kita hadapi saat ini," kata CEO Sundar Pichai dalam email kepada karyawan, Jumat pekan lalu.

2. Microsoft

Raksasa teknologi itu memberhentikan 10.000 karyawan. Secara global, Microsoft memiliki 221.000 karyawan tetap dengan 122.000 di antaranya berbasis di AS.

CEO Satya Nadella mengatakan selama pembicaraan di Davos bahwa Microsoft tidak bisa mengabaikan ekonomi global yang makin lemah.

"Kami melihat pelanggan mempercepat pembelanjaan digital mereka selama pandemi, kami sekarang melihat mereka mengoptimalkan pembelanjaan digital mereka untuk melakukan lebih banyak hal dengan lebih sedikit (yang dihabiskan)," tulis Nadella dalam sebuah memo, Rabu ini.
Baca juga: Gelombang PHK Terjang Indonesia, Berikut Penjelasannya

3. Vox Media

Penerbitan situs web berita dan opini Vox, situs web teknologi The Verge dan New York Magazine, mengumumkan pada hari Jumat bahwa mereka memangkas 7 persen stafnya atau sekitar 130 orang.

"Kami mengalami dan mengharapkan lebih banyak tekanan ekonomi dan keuangan yang sama yang dihadapi orang lain di industri media dan teknologi," kata kepala eksekutif Jim Bankoff dalam sebuah memo.

4. Blackrock

PHK juga memukul keras Wall Street. Manajer aset terbesar di dunia ini menghapus 500 pekerjaan, atau kurang dari 3 persen total karyawannya.

PHK ini sangat kontras dengan sikapnya selama tiga tahun terakhir. Sebab, secara akumulatif jumlah karyawan Blackrock meningkatkan sekitar 22 persen. PHK terbesar terakhir yang dilakukan adalah pada 2019.


5. Goldman Sachs

Bank ini akan memutus kerja 3.200 karyawannya bulan ini di tengah merosotnya aktivitas kesepakatan global. Lebih dari sepertiga PHK diperkirakan berasal dari divisi perdagangan dan perbankan perusahaan. Goldman Sachs tercatat memiliki hampir 50 ribu karyawan pada akhir kuartal ketiga tahun lalu.
Baca juga: Mark Zuckerberg Mundur Dari Jabatan CEO?

6. Coinbase

Pialang crypto ini akan memangkas 950 orang awal Januari lalu. Angka itu menunjukkan hampir satu dari lima karyawan yang dipangkas. Langkah itu dilakukan hanya beberapa bulan setelah Coinbase memecat 1.100 orang.

Meskipun Bitcoin memiliki awal yang meyakinkan untuk tahun baru, perusahaan crypto dibanting oleh penurunan harga Bitcoin dan cryptocurrency lain yang signifikan.

7. McDonald's

McDonald's (MCD), yang berkembang pesat selama pandemi, berencana memangkas beberapa staf korporatnya.

"Kami akan mengevaluasi peran dan tingkat kepegawaian di beberapa bagian organisasi dan akan ada diskusi dan keputusan yang sulit di masa mendatang," kata CEO Chris Kempczinski bulan ini.

Ia berencana untuk menyelesaikan persoalan internal serta tumbuh lebih inovatif dengan mengurangi pekerjaan yang tidak sesuai dengan standar prioritas perusahaan.


8. Stitch Fix

Perusahaan fashion ini berencana untuk menghentikan 20 persen dari total karyawannya.

"Kami akan kehilangan banyak anggota tim berbakat dari seluruh perusahaan dan saya benar-benar minta maaf," tulis pendiri Stitch Fix (SFIX) dan mantan CEO Katrina Lake dalam unggahan blog.


9. Amazon

Saat tahun baru dimulai, Amazon mengatakan berencana untuk mem-PHK lebih dari 18 ribu karyawan. Departemen yang paling terpengaruh adalah sumber daya manusia hingga Toko Amazon (AMZN).

"Perusahaan yang bertahan lama melewati fase yang berbeda. Perusahaan tidak dalam mode ekspansi setiap tahun," kata CEO Amazon Andy Jassy dalam memo kepada karyawan. Saat ini, Amazon memiliki lebih dari 1,5 juta karyawan secara global.

Penulis
:
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru