Bom Bunuh Diri Pakistan Tewaskan Puluhan Orang, ISIS Diduga di Balik Serangan Itu

Hendra Mulya - Kamis, 03 Agustus 2023 10:16 WIB
Bom Bunuh Diri Pakistan Tewaskan Puluhan Orang, ISIS Diduga di Balik Serangan Itu
Orang-orang yang terluka terbaring di tempat tidur di sebuah rumah sakit setelah serangan bom bunuh diri hari Minggu, di distrik Bajur di Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan, Senin, 31 Juli 2023. (AP)
bulat.co.id -PAKISTAN |Kelompok ISIS, pada Senin (31/7/23), mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom bunuh diri di Pakistan yang menewaskan sedikitnya 54 orang, termasuk 23 anak-anak.

Ledakan dari serangan bom bunuh diri itu terjadi di sebuah pertemuan partai politik menjelang pemilihan umum akhir tahun ini.

Ledakan itu telah menimbulkan kekhawatiran banyak pihak, bahwa Pakistan akan menghadapi periode pemilihan umum yang berdarah, setelah berbulan-bulan terjadi kekacauan politik yang dipicu oleh penggulingan Imran Khan sebagai perdana menteri pada April tahun lalu.

Baca Juga :AMPI Go Internasional, Jerry Sambuaga Lantik Pengurus di Inggris dan Optimistis Berkembang di Eropa

Sekitar 400 anggota partai Jamiat Ulema-e-Islam-F (JUI-F), mitra koalisi utama pemerintah yang dipimpin oleh seorang ulama, sedang menunggu pada hari Minggu untuk memulai pidatonya ketika seorang pengebom meledakkan rompi yang berisi bahan peledak dan bola. bantalan dekat panggung depan.

"Saya dihadapkan dengan pemandangan yang menghancurkan. Tubuh tak bernyawa berserakan di tanah sementara orang-orang berteriak minta tolong," kata Fazal Aman, yang berada di dekat tenda ketika bom meledak, kepada AFP.

Shaukat Abbas, seorang pejabat senior di departemen kontra-terorisme (CTD) mengatakan kepada AFP bahwa 54 orang tewas, termasuk 23 orang di bawah usia 18 tahun.

Baca Juga :Penumpang Kapal Pesiar Jatuh Dekat Selat Singapura, Maritim Pimpin Pencarian

Pada hari Senin kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab. "Seorang penyerang bunuh diri dari ISIS ... meledakkan jaket peledaknya di tengah kerumunan di Khar, tulis kelompok jihad Amaq.

ISIS Diduga di Balik Serangan Bom Bunuh Diri di Pakistan

Serangan bom bunuh diri terjadi di barat laut Pakistan, pada Minggu (30/7/23) lalu. Pelaku serangan bom bunuh diri menargetkan, Partai Jamiat Ulema-e-Islam-F (JUI-F), mitra koalisi pemerintah yang dipimpin oleh seorang ulama berpengaruh. Serangan bom bunuh diri terjadi saat para simpatisan partai tengah berkumpul di bawah tenda besar di Kota Khar, Pakistan, dekat dengan perbatasan Afghanistan.

Belum ada pihak-pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di kota dekat perbatasan tersebut. Namun demikian, baru-baru ini ada serangan terhadap Partai JUI-F yang dilakukan kelompok cabang ISIS di sana.

Baca Juga :Gelombang Besar, Kapal Motor Tujuan Malaysia Tenggelam 11 ABK Hilang, Ini Daftarnya

Tahun lalu, ISIS mengaku berada di balik serangan terhadap ulama yang berafiliasi dengan partai tersebut. JUI-F diketahui, memiliki jaringan besar masjid dan madrasah di utara dan barat negara itu.

ISIS menuduh JUI-F munafik karena menjadi kelompok Islam, namun mendukung pemerintah dan militer yang mereka musuhi.

Pemimpin partai, ulama Fazlur Rehman, memulai kehidupan politik sebagai tokoh Islam garis keras, namun kemudian telah melunakkan citra publiknya dalam upaya untuk menjalin aliansi dengan partai-partai sekuler di kiri dan kanan.

Sebab, dengan kemampuan memobilisasi puluhan ribu siswa madrasah, partainya tidak pernah mendapatkan dukungan yang cukup untuk kekuasaannya sendiri.

Pakistan telah mengalami peningkatan serangan militan sejak Taliban kembali berkuasa di negara tetangga Afghanistan pada tahun 2021.

Kelompok Taliban yang tumbuh di Pakistan, adalah Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), sebagian besar kegiatannya adalah melawan pejabat keamanan, termasuk petugas polisi.

Baca Juga :44 Orang Tewas dalam Insiden Bom Bunuh Diri Saat Pertemuan Politik di Pakistan

Pada bulan Januari, seorang pembom bunuh diri yang terkait dengan Taliban Pakistan meledakkan dirinya di sebuah masjid di dalam kompleks polisi di kota barat laut Peshawar, menewaskan lebih dari 80 petugas.

Serangan militan telah difokuskan di daerah-daerah yang berbatasan dengan Afghanistan. Islamabad menuduh beberapa serangan direncanakan di Afghanistan, tetapi dibantah Kabul.

Korban Tewas Bom Bunuh Diri Pakistan Bertambah

Korban tewas akibat serangan bom bunuh diri di Pakistan pada pertemuaan partai politik, bertambah jadi 63 orang pada Kamis (3/8/2023) WIB. Korban terluka yang masih dalam perawatan menjadi 123 orang.

Serangan bom bunuh diri terhadap kegiatan partai politik menjelang pemilihan umum itu menimbulkan kekhawatiran publik, terkait keamanan menjelang pemungutan suara pada November mendatang.

Kelompok militan ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri yang terjadi hari Minggu, pada pertemuan partai Jamiat Ulema Islam-Fazl (JUI-F).

Pengawas medis rumah sakit markas distrik Liaqat Khan mengatakan, selain 63 orang yang tewas, jumlah korban terluka yang meningkat sebanyak 123 orang dirawat di berbagai rumah sakit di distrik barat laut Bajaur.

Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengutuk aksi ledakan itu sebagai serangan terhadap proses demokrasi.

(atikel : beritasatu).

Penulis
: Redaksi
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru