Anak-anak di Rusia Dilatih Gunakan Senjata

- Senin, 25 September 2023 12:15 WIB
Anak-anak di Rusia Dilatih Gunakan Senjata
internet
Presiden Vladimir Putin memerintahkan penambahan personel militer Rusia. (TASS / Sergei Fadeichev/TASS)
bulat.co.id -MOSKWA | Militerisasi di sekolah semakin intensif di Rusia, sejak negara itu menginvasi Ukraina. Siswa di taman kanak-kanak diajari mengenakan seragam militer serta latihan berbaris. Anak-anak Rusia yang lebih dewasa diajari menggali parit, melempar granat hingga menembak dengan amunisi sungguhan.

Kurikulum nasional juga diubah dengan lebih menekankan kepada pembelaan terhadap Tanah Air. Menurut Menteri Pendidikan Rusia, Sergei Kravtsov, kini ada sekitar 10.000 klub militer-patriotik di sekolah-sekolah, dan perguruan tinggi Rusia, dengan seperempat juta orang mengambil bagian dalam kegiatan tersebut.


Baca Juga : Gempuran Barang Impor di TikTok Shop Ancam UMKM Dalam Negeri


Klub-klub ini merupakan bagian dari upaya perombakan radikal terhadap kurikulum sekolah. Ada kelas wajib tentang nilai-nilai militer-patriotik, dengan buku-buku sejarah yang diperbarui menonjolkan kemenangan militer Rusia.

Pada Agustus, Presiden Vladimir Putin menandatangani undang-undang yang memperkenalkan mata pelajaran wajib baru di sekolah, yakni dasar-dasar keamanan dan pertahanan Tanah Air.



Kementerian Pendidikan kemudian mempromosikan kegiatan-kegiatan sebagai bagian dari inisiatif ini yang mencakup kunjungan ke unit-unit militer, permainan olahraga militer, pertemuan dengan personel militer dan veteran, dan kelas-kelas tentang drone.


Baca Juga : India Dinilai Jadi Salah Satu Biang Kerok Meroketnya Harga Beras


Siswa sekolah menengah juga akan diajari untuk menggunakan peluru tajam di bawah bimbingan perwira atau instruktur unit militer yang berpengalaman secara eksklusif di garis tembak.

Program tersebut sedang diuji tahun ini dan akan diperkenalkan pada tahun 2024. Sejarah modern juga sedang ditulis ulang. Buku teks standar, Sejarah Rusia, kini menampilkan jembatan Krimea di sampulnya dan bab baru yang dikhususkan untuk sejarah terkini Ukraina. Ada bagian yang berjudul Pemalsuan sejarah, Kebangkitan Nazisme, Neo-Nazisme Ukraina, dan Rusia Adalah Negara Pahlawan.

Putin telah berulang kali menggambarkan invasi Rusia ke Ukraina sebagai misi khusus untuk melindungi mayarakat pengguna bahasa Rusia dari genosida yang dilakukan oleh neo-Nazi. (dhan/bs)

Penulis
:
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru