bulat.co.id -PUASA 11 Muharram merupakan ibadah saum sunah yang dikerjakan setelah puasa
Asyura 10 Muharam. Meski puasa ini tidak diperintahkan langsung oleh Nabi SAW,
tetapi masih memiliki keutamaan yang besar.
Dalam salah satu riwayat,
Rasulullah pernah menyampaikan, "Puasa yang paling utama setelah (puasa)
Ramadan adalah puasa pada bulan Allah (Muharam). Sementara salat yang paling
utama setelah salat wajib adalah salat malam." (HR. Muslim no. 1163, dari
Abu Hurairah).
Tahun ini, puasa 11 Muharam 1445 H bertepatan
dengan Sabtu, 28 Juli 2023. Nah, bagi kamu yang hendak mengerjakannya, simak
dulu bacaan niat puasa 11 Muharram setelah puasa Asyura berikut ini!
Baca Juga :Dugaan Penistaan Agama Kamaruddin Bergulir di Poldasu
Bacaan Niat Puasa 11 Muharram
Sebenarnya, niat puasa cukup dengan memantapkan
keinginan untuk berpuasa di dalam hati, tanpa perlu melafalkan lagi niat,
dilansir Rumaysho.
Kendati demikian, bagi yang ingin tahu contoh
niat puasa 11 Muharram seperti apa, kamu bisa coba mengamalkan bacaan berikut
seperti dikutip dari laman NU Online:
نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta'âlâ
Artinya: "Saya niat puasa Muharam karena
Allah Ta'ala."
Tata Cara Puasa 11 Muharram
Mengerjakan puasa sunah 11 Muharam tak jauh beda
dengan puasa pada umumnya. Sebagai pengingat, berikut tata cara puasa 11
Muharram:
1. Niat karena Allah Ta'ala
Segala ibadah dimulai dengan niat. Adapun niat
sudah cukup dengan memantapkannya di hati, tanpa perlu dilafalkan.
2. Makan Sahur
Di samping supaya lebih tahan menjalankan puasa seharian,
juga terdapat keberkahan dalam makanan sahur. Dari Anas bin Malik RA,
Rasulullah SAW pernah bersabda,
"Makan sahurlah karena sesungguhnya pada
sahur itu terdapat berkah." (HR. Bukhari no. 1923)
Baca Juga :800 Al-Qur'an Cetakan Madinah Diserahkan Arab Saudi ke Pemkab Aceh Besar
3. Melaksanakan Puasa
Setelah melaksanakan sahur, selanjutnya
melaksanakan puasa. Artinya menahan diri makan, minum dan hal-hal yang
membatalkan puasa, mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
4. Menjaga Diri selama Berpuasa
Selama berpuasa, sudah sepatutnya kaum muslimin
menjaga dirinya dari hal-hal yang mampu membatalkan ataupun mengurangi pahala
ibadah puasa, seperti gibah, berkata kasar, dan lainnya.
5. Memperbanyak Amal Saleh selama Berpuasa
Selama berpuasa, kamu dapat menyibukkan diri
dengan memperbanyak amal saleh, seperti mendirikan salat sunah, membaca
Al-Qur'an, dan bersedekah.
6. Menyegerakan Berbuka ketika Sudah Masuk
Waktunya
Berbuka puasa disunahkan di awal waktu. Jadi,
ketika kamu telah mendengar kumandang azan, segera batalkan puasa.
Adab yang satu ini disebutkan dalam sebuah hadis
di mana sabda Nabi SAW berbunyi,
"Manusia senantiasa dalam kebaikan selama
mereka menyegerakan berbuka." (HR. Ibnu Majah, sahih menurut Al-Albani).
Bacaan Doa Buka Puasa 11 Muharram: Arab, Latin,
Terjemahan
Adapun bacaan doa buka puasa 11 Muharam tidak
ada bedanya dengan doa yang dibacakan ketika berbuka puasa sunah lainnya.
Dikutip dari laman NU Online, berikut sejumlah versi doa buka puasa yang dapat
kamu amalkan:
1. Doa Buka Puasa 11 Muharram berdasarkan
Riwayat Mu'adz bin Zuhrah
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu
Artinya : "Ya Allah, hanya untuk-Mu kami
berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka."
2. Doa Buka Puasa 11 Muharram berdasarkan
Riwayat Sahabat Abdullah bin 'Umar
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ
الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa
tsabatal-ajru insyaa-Allah
Artinya : "Telah hilang rasa haus dan
urat-urat telah basah serta pahala tetap, insyaallah."
3. Doa Buka Puasa 11 Muharram berdasarkan Kitab
Fathul Mu'in
Di dalam Kitab Fathul Mu'in juz 2 halaman 279
dijelaskan, ketentuan doa berbuka puasa yang baik adalah membaca doa sesuai
dengan lafal doa dalam hadis riwayat Mu'adz bin Zuhrah.
Sementara lafal doa dalam hadis yang
diriwayatkan Abdullah bin Umar ditambahkan ketika seseorang berbuka dengan
menggunakan air. Berikut penjelasannya:
وَيُسَنُّ أَنْ يَقُوْلَ عَقِبَ الْفِطْرِ: اللَّهُمَّ
لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ وَيَزِيْدُ - مَنْ أَفْطَرَ بِالْمَاءِ
-: ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
تَعَالَى
"Disunahkan membaca doa setelah selesai
berbuka 'Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika aftharthu' dan bagi orang yang
berbuka dengan air ditambahkan doa, 'Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa
tsabatal-ajru insyaa-Allah'."
4. Doa Buka Puasa 11 Muharram berdasarkan
Sulaiman Bujairimi dalam Hasyiyah Iqna
آمَنْتُ، وَبِكَ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ
وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللهُ. يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ
لِي الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ
Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu,
wa bika amantu, wa bika 'alaika tawakkalatu, dzahabadzh dzhama-u
wabtalatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah. Ya wasi'al-fadhli ighfirli
alhamdulillahilladzi hadani fashumtu, wa razaqani fa-afthartu
Artinya : "Ya Allah, hanya untuk-Mu aku
berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga
telah pergi. Urat-urat telah basah dan Insyaallah pahala sudah tetap. Wahai Zat
Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk
padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu
aku membatalkannya."
-Waktu Membaca Doa Buka Puasa
Apakah anda sudah tahu kapan waktu yang
tepat membacakan doa buka puasa? Dilansir laman Almanhaj, Rasulullah biasanya
membacakan doa Dzahabazh zhoma'u selepas ia membatalkan puasanya.
Ini juga sesuai dengan arti dari bacaan doa buka
puasa tersebut, yaitu "Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah
...".
Adapun ketika makan dan minum untuk membatalkan
puasa, detikers cukup membaca basmalah. Setelah hilang dahaga, barulah kamu
mengamalkan doa Dzahabazh zhoma'u, kemudian boleh ditambah dengan Allahumma
laka shumtu.
Demikianlah informasi tentang niat puasa 11
Muharram setelah puasa Asyura, lengkap dengan doa buka puasanya. Semoga
bermanfaat! (dhan/dtk)