Warung ini sebelumnya dikunjungi oleh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu dan Mahmud Efendi Lubis, dalam waktu yang berbeda. Sebagai anggota tim pemenangan Masinton-Mahmud, Irma juga menjadi bagian dari rombongan kampanye tersebut.
Dua minggu lalu, Mahmud datang ke warung Irma untuk bertemu dengan warga, sedangkan tiga hari sebelum kebakaran, Masinton datang untuk berkenalan dengan warga.
Meski kehadiran pasangan calon tersebut membuat warga setempat merasa tertarik, mereka juga bertanya-tanya apakah insiden kebakaran terkait dengan kehadiran Masinton-Mahmud di warung Irma.
Saat ditanya mengenai kemungkinan adanya hubungan antara kedua peristiwa tersebut, Irma menolak untuk berspekulasi. Menurutnya, ia tidak tahu juga apakah kejadian tersebut terkait dengan Pilkada atau tidak.
Kebakaran tersebut mengejutkan Irma, dan beruntungnya pada saat kejadian, warung tersebut sedang tidak dihuni.
Kebakaran tersebut menyebabkan kerugian hingga puluhan juta rupiah, terutama karena banyak barang milik orang lain yang dititipkan di warung tersebut. Saat ini, pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti dari kebakaran tersebut.
Meski penyebab kejadian tersebut masih belum diketahui, tetapi banyak warga dari Kelurahan Lubuk Tukko menanyakan apakah insiden tersebut terkait dengan kunjungan pasangan calon Masinton-Mahmud.
Situasi Pilkada yang semakin memanas membuat peristiwa ini menjadi sorotan publik. Oleh karena itu, warga berharap semua pihak menyelesaikan keprihatinan ini secara transparan dan dapat tetap bersikap netral dalam situasi Pilkada.
Dalam situasi tersebut warga berharap agar kejadian ini tidak dimanfaatkan sebagai alat politik oleh pihak-pihak tertentu, dan penyebab kebakaran dapat segera diungkap serta diproses lebih lanjut. Kita semua berharap keadilan akan dijalankan.
Kapolres Tapteng l, AKBP Basa Emden Banjarnahor yang terkonfirmasi wartawan, Sabtu (12/10/2024), terkait kebakaran warung disebut ada dugaan sabotase terkait kampanye belum memberikan jawaban.