) ditangkap.
Penangkapan ini mengejutkan para pengguna media sosial. Berbagai LSM dan Media turut terkejut dengan jaksa terkenal yang viral dan kritis.
Jaksa JAB dikenal dalam unggahan medsosnya sebagai orang yang berani mengungkapkan persoalan internal dengan kritiknya.
Bahkan ia juga tidak ragu untuk memberikan tanggapan dan mengkritik bosnya yaitu Kajari Tapsel. Namun, sayangnya penangkapan JAB dikejutkan oleh orang-orang.
Ketika dikonfirmasi melalui pesan What's App oleh media, Kapolres Tapsel AKBP Yasir Ahmadi, SIK, MH mengonfirmasi bahwa penangkapan tersebut terjadi karena laporan dari korban yang melanggar UU ITE.
Meskipun demikian, Kapolres Tapsel terkesan banyak merahasiakan kasus yang masih dalam pemeriksaan.
Banyak LSM dan Media yang menanyakan kronologi dan info terbaru terkait penangkapan JAB.
Namun, Kapolres dan Kajari Tapsel nampaknya masih berusaha enggan untuk memberikan informasi tersebut. Namun, keduanya sepakat bahwa kasus tersebut sudah dimediasi.
Sementara, Kajari Tapsel, Siti Holija Harahap, SH, MH saat dikonfirmasi media belum memberikan penjelasan terkait penangkapan terhadap anggotanya
Dalam kesimpulannya, penangkapan JAB ini mengundang perhatian karena keterbukaannya mengenai berbagai problema internal.
Meskipun kritik dan pendapat yang diberikannya terkadang terlihat pedas, namun JAB tetap dianggap sangat kritis dalam merefleksikan masalah diskriminasi hukum dan korupsi di Indonesia.
