bulat.co.id -Buntut dari upaya penyerangan dan pelemparan rumah Kepala Desa Sei Serdang, Perganinta Sembiring yang diduga dilakukan oleh sekelompok OTK, pada Kamis (30/3/23) menuai kecaman dari berbagai pihak dan elemen masyarakat.
Tak tanggung-tanggung, kali ini atas kejadian itu PCNU (Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama) Kabupaten Langkat yang diketuai oleh H Zulfan Efendi S Ag M Si pun, ikut angkat bicara dan mengecam keras atas perbuatan yang dianggap menodai Bulan Suci Ramadhan 1444 H ini.
Hal itu disampaikan H Zulfan Efendi melalui Sekretaris Umum PCNU Langkat Aidil Fitri SPd i melalui telepon selulernya, Sabtu (1/4/23).
"Jika ditanya apakah sebagai masyarakat awam bisa ambil sikap dalam memberantas premanisme?, ya saya pikir bisa saja dengan cepat ambil sikap, tapi bisa jadi gak tepat karena kita sebagai masyarakat biasa tidak punya wewenang lebih untuk menindak pelaku kriminal melainkan petugas kepolisian. Maka dari itu sama-sama kita tunggu follow up dari kepolisian terkait atas laporan yang sudah dibuat Saudara Perganinta," kata Aidil Fitri.
Lanjut Aidil Fitri, bahwa pihak PCNU Langkat mendukung 100% apapun bentuknya jika Negara atau yang lebih tepat pihak kepolisian berniat memberantas premanisme, ataupun kriminal yang sudah sangat meresahkan masyarakat di Kabupaten Langkat. "Apalagi hal ini dilakukan di Bulan Ramadhan, itu sangat mengganggu kekhusyukan umat muslim dalam menunaikan ibadah di bulan yang suci ini," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya Sekelompok Orang Merusak dan diduga melakukan penyerangan terhadap rumah Perganinta Sembiring Kepala Desa Sei Serdang, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, pada Kamis (30/3/2023) dini hari sekira Jam 03.00 WIB.
Orang-orang yang tidak bertanggung jawab itu melakukan pengerusakan rumah Perganinta dengan cara melemparkan batu sehingga kaca depan rumahnya pecah dan membuka pintu depan rumahnya, yang berada di Dusun Afdeling VII Lama Perkebunan PTPN2 Kwala Sawit, Kecamatan Batang Serangan.
Nasib baiknya dalam kejadian yang brutal itu Perganinta bersama keluarganya tidak berada di rumah, melainkan tidur di Rumah Aspirasi yang sebelumnya diresmikan oleh Plt Bupati Langkat H Syah Afandin yang berada di Dusun Kampung Ujung, Desa Namo Sialang, Kecamatan Batang Serangan.
Atas kejadian itu Perganinta membuat laporan ke Mapolsek Padang Tualang dan memberitahukan kejadian brutal ini kepada DPRD RI Komisi III Hinca Ikara Putra Panjaitan XIII melalui pesan WhatsAppnya.
Masih kata Aidil Fitri, Ironisnya preman saat ini tidak hanya terdiri dari anak jalanan, tetapi ada juga preman berseragam, preman berdasi, bahkan belakangan dikenal adanya preman berjubah.
"Padahal setiap preman selalu mengganggu keamanan dan merugikan masyarakat, baik secara kasar maupun secara lebih halus. Karena itu wajar kalau masyarakat mengeluhkan keadaan itu sebab keamanan masyarakat benar-benar terganggu dengan maraknya premanisme di negeri yang katanya sudah memiliki perangkat hukum ini." Ujar Aidil Fitri.
Lanjut Sekretaris PCNU periode 2022-2027 itu, dirinya mengatakan, melihat maraknya premanisme dengan perilakunya yang merugikan semua kalangan itu, maka sangat wajar kalau pihak Polri dengan tegas melakukan operasi terhadap preman termasuk menangkap para backing-nya tidak peduli dari aparat tentara atau kepolisian.
"Langkah Kapolri yang baru itu sungguh layak didukung, agar premanisme hilang dari negeri ini, sebab premanisme itu penyakit yang menular. Kalau dulu yang terjangkiti wabah itu hanya kalangan anak jalanan yang tidak berpendidikan, tetapi penyakit itu sekarang melanda kelas mana saja." Tutup Aidil Fitri.
Sementara itu Kapolres Langkat AKBP Faisal Simatupang SIK melalui Kasat Reskrim AKP Luis Beltran Krisnadhita Marissing, STK, SIK, MH saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsAppnya mengatakan, serius dalam memberantas premanisme yang ada di Wilayah Hukum Polre Langkat. "Kita siap menindak dan memberantas premanisme," singkatnya.
