Abdul mengatakan aksi itu dilakukan
pelaku dengan berbagai modus. Mulai dari mengajak jalan-jalan, main game dan ada juga yang dipaksa untuk melakukan perbuatan itu.
"Dilakukannya ada yang di rumah, di luar, kadang siang, kadang malam, dia melihat target. Ada yang ditarik habis ngaji, ada kadang dibawanya anak-anak itu jalan, dibawanya belanja, ada juga yang dipaksa, diimingi-imingi main game," jelasnya.
Abdul menyebut pihaknya telah melakukan visum terhadap para korban. Sejauh ini, ada sekitar tujuh anak yang diduga telah disodomi pelaku.
"Sudah visum, sudah positif, yang sudah visum ada tujuh orang, karena ada yang tidak sanggup membayar visum, ada yang berpenghasilan rendah. Kita masih telusuri
korban yang lain," kata Abdul.