bulat.co.id - Seorang pria diduga tega aniaya temannya sendiri sampai babak belur. Berdasarkan laporan ke Polsek Bilah Hilir nomor LP/B/236/XI/2022/SPKT/SEK-BILAH HILIR/RES-LABUHANBATU/POLDA SUMUT, tanggal 15 November 2022, yang dilaporkan Jesaya Tamba tentang Tindak Pidana Penganiayaan yang dialaminya.
Peristiwa terjadi pada hari Selasa (15/11/2022) sekira pukul 12.30 Wib di pinggir jalan umum Lingkungan Km I-II Kelurahan Negeri baru, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, yang diduga dilakukan oleh terlapor berinisial WS.
Kejadian bermula pada saat korban melambaikan tangan kepada salah satu temannya di pinggir jalan, kemudian pelaku merasa hal yang dilakukan korban tidak sopan karena melambaikan tangan kepada orang yang lebih tua. Hingga akhirnya terjadi kejar-kejaran antara pelaku dan korban. Lalu terjadi dugaan penganiayaan yang diawali dengan pukulan ke badan korban, hingga pelaku mengambil batu, lalu memukul kepala korban berkali-kali hingga alami pendarahan.
"Pertama saya melambaikan tangan kepada salah satu teman di pinggir jalan, gak senang dia (pelaku) katanya saya ga sopan sama yang lebih tua. Lalu di kejar nya saya sampai di pukuli nya sampai dia (pelaku) mengambil batu dan batu itu dipukulkan berkali-kali ke kepala saya," jelas Korban saat dihubungi bulat.co.id Sabtu (19/11/2022)
Karena kejadian tersebut, korban mengalami luka-luka dibagian kepala hingga mendapat 12 jahitan serta 11 luka lebam. Korban juga mengaku takut keluar rumah. Diduga mengalami trauma karena pelaku belum juga ditemukan.
"Kepala saya luka-luka sampai dijahit sebanyak 12 jahitan serta 11 luka lebam. Saya juga takut keluar rumah karena pelaku masih belum juga ditemukan," ujar korban.
Sementara itu, penyidik pembantu Polsek Bilah Hilir, AIPDA L Hutasoit membenarkan hal tersebut pada saat dimintai keterangan melalui pesan WhatsApp.
"Iya benar," jawab singkat Hutasoit
Lebih lanjut, Hutasoit juga mengatakan bahwa laporan korban penganiayaan sudah diterima untuk di proses lebih lanjut.
"Kami sudah menerima laporan tersebut dan sudah di proses," lanjut Hutasoit.
Hingga kini korban masih menjalani rawat jalan di tempat tinggalnya. Korban berharap pelaku segera ditangkap dan diadili.
(ER)