bulat.co.id -Pasca kerusuhan di Selambo, Desa Amplas, Deli Serdang, Selasa (22/10/2024) lalu, pihak kepolisian hingga saat ini belum mengamankan dalang pelaku utama biang kerusuhan yang membayar para pelaku untuk melakukan kerusuhan.
Pihak kepolisian Polrestabes Medan, belum ada memberikan keterangan terkait hal tersebut.
Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto SH SIK MH mengatakan, agar mempertanyakan perihal kasus kerusuhan di Selambo itu kepada Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setiawan SH SIK MHum. "Ke Kapolrestabes Medan saja Pak," jawab Whisnu Hermawan Februanto, Rabu (30/10/2024).
Sementara itu, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setiawan SH SIK MHum, yang dihubungi via telepon selulernya tak menjawab.
Saat dikirim pesan singkat, Gidion Arif Setiawan tak menjawab. Hingga berita ini dituliskan, pihak kepolisian Polrestabes Medan, tak memberikan jawaban.
Berita sebelumnya, pihak kepolisian Polrestabes Medan sampai saat ini masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus kerusuhan itu.
Belasan pelaku kerusuhan diamankan di Mapolrestabes Medan. Hal tersebut disampaikan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setiawan SIK SH MHum. "Masih dalam penyidikan lebih lanjut mas," kata Gidion Arif Setiawan via WhatsApp (WA), Sabtu (26/10/2024).
Disinggung mengenai dalang kerusuhan di Selambo dan motif penyerangan, Gidion Arif Setiawan mengaku, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan penyidikan. "Masih dalam penyidikan lebih lanjut mas," jawabnya singkat.
Ditanyai apakah mereka suruhan seseorang, Gidion Arif Setiawan menuturkan, pihaknya sampai saat ini masih melakukan pemeriksaan. "Dalam proses sidik mas," ujarnya.
Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto SH SIK MH mengatakan, agar menanyakan hal tersebut ke Kapolrestabes Medan. "ke kapolrestabes saja mas," jawabnya singkat.
Sebelumnya, personil kepolisian Sat Reskrim Polrestabes Medan mengamankan belasan orang yang terlibat dalam penyerangan dan pembunuhan di Jalan Selambo, Desa Amplas, Sumut pada Senin (21/10/2024) lalu. Adapun pelaku penyerangan yang diamankan yakni FS (23), MWS (20), RMS (15), MTA (21), MF (21), AFP (18), DA (21), JD (17), DAW (17), AS (17). Sementara itu, 3 orang lainnya BG, MRF dan JB masih DPO (daftar pencarian orang).
Dari hasil penyelidikan dan tes urine, para pelaku menggunakan narkoba jenis ineks sehingga melakukan perbuatan yang mengganggu ketertiban dan keamanan di Kota Medan.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan SIK SH MHum, Rabu (23/10/2024), mengatakan, ketiga pelaku berdasarkan pemeriksaan masing-masing dijanjikan upah Rp 3 juta untuk melakukan aksi bentrokan hingga menyebabkan korban jiwa dua orang meninggal dunia.
"Ketiganya berusia dewasa dan anak di bawah umur. Mereka berperan ada yang membawa sepeda motor, melempar batu serta membawa senjata tajam membacok korban," ujarnya seraya menyebutkan aktor intelektual memanfaatkan anak-anak remaja melakukan aksi penyerangan.
Gidion Arif Setiawan menuturkan, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap aktor intelektual perisitiwa kerusuhan di Selambo itu.
"Aktor intelektual peristiwa bentrokan yang terjadi di Selambo itu dalam pengejaran personel Sat Reskrim Polrestabes beserta jajaran," jelas mantan Kapolres Metro Jakarta Utara tersebut.
Sambung Gidion Arif Setiawan, situasi pasca bentrokan itu telah kembali kondusif dan personil Polrestabes Medan dibantu Polda Sumut tetap disiagakan personel dilokasi tersebut.