264 Kg Bahan Baku Sabu Disita Polda Jambi, Pelakunya WNA Asal Iran

Hendra Mulya - Rabu, 10 Mei 2023 17:15 WIB
264 Kg Bahan Baku Sabu Disita Polda Jambi, Pelakunya WNA Asal Iran
Detikcom
bulat.co.id -Polda Jambi dan Bareskrim Polri berhasil mengungkap peredaran 264 kilogram cairan bahan baku pembuatan narkoba jenis sabu-sabu dari seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Iran berinisial NB.

NB ditangkap saat berada di Pelabuhan Tinjil, Pandeglang, Banten pada Selasa (2/5/23).

Sebelumnya, Ditresnarkoba Polda Jambi dan Dittipidnarkoba Bareskrim Polri melakukan profilling sejak November 2022. Hasil penyelidikan selama 7 bulan itu akhirnya membuahkan hasil. Petugas gabungan berhasil membekuk pelaku WNA Iran berinisial NB.

Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono mengatakan, 264 kilogram sabu cair itu rencananya akan diolah kembali.

"Jadi sabu cair itu akan diolah kembali oleh ahlinya. Sabu cair itu bisa untuk membuat 750 kilogram sabu dalam bentuk kristal yang sudah bisa digunakan," terangnya, Rabu (10/5/23).


"Ini menjadi keprihatinan kita bersama, dan kami dari Polri dan instansi terkait lainnya akan berupaya melaku penindakan terhadap aktivitas jaringan narkoba Internasional, sehingga betul-betul bisa menyelamatkan anak bangsa dari penyalahgunaan narkoba," jelas Rusdi.

Sementara, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa mengatakan pengungkapan ini merupakan rekor terbesar di tahun 2023 ini.

"Dengan rekor saat ini masih dipegang oleh Jambi sebanyak 750 kilogram sabu kristal yang apabila dicairkan 264 kg sabu cair (barang bukti)," kata Brigjen Mukti di Jambi.

Ia mengatakan bahwa join investigation ini merupakan langkah kerja sama Dittipidnarkoba Bareskim Polri dengan Direktorat Narkoba di Polda jajaran. Tidak hanya Jambi, kerja sama pengungkapan kasus juga dilakukan dengan jajaran Polda lainnya.

"Jadi sepakat bersama para direktur (narkoba) se-Indonesia pengungkapan secara kebersamaan. InsyaAllah inilah langkah awal dari Jambi," jelasnya.


Lebih lanjut, ia menyebut pihak akan terus berkomitmen untuk menutup peredaran narkoba jaringan internasional yang masuk ke Indonesia. Salah satunya, dengan mengawasi pintu-pintu masuk baik dari perairan, darat, dan udara.

"Kami dari tingkat Mabes dan wilayah akan menutup semua wilayah pintu-pintu masuk yang akan masuk ke Indonesia terutama dalam bidang narkotika. Kalau ada mendapatkan informasi tentang narkotika silakan hubungi kami," tutupnya. (HM/dtc).

Penulis
: Redaksi
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru