bulat.co.id - Sebuah unggahan di platform media sosial, Facebook pada 14
Januari 2021 lalu menjadi viral karena menyebutkan matahari akan terbit dari barat.
Ditambah lagi, unggahan tersebut mengklaim informasi tersebut berasal dari
NASA.
NASA pun angkat bicara terkait sebuah klaim yang menyebut
matahari terbit dari barat. Lembaga itu menyebut tidak pernah mengeluarkan
prediksi soal klaim tersebut.
"Baik NASA maupun organisasi ilmiah lain tidak ada yang
memprediksi matahari akan terbit dari barat," kata Bettina Inclan,
Associate Administrator for Communications NASA, dikutip dari CNBC Minggu (7/5/2023).
Baca Juga: Gerhana Bulan Penumbara Terlihat Lebih Redup Malam Ini
Dengan begitu, NASA klaim tidak pernah memprediksi itu
terjadi di bumi, tetapi berbeda halnya dengan planet tetangga bumi, Venus.
Diketahui matahari di Venus terbit dari barat, sebab
berotasi dari timur ke barat atau searah dengan jarum jam. Secara umum planet
di tata surya berputar sama dengan bumi, mengikuti pergerakan matahari. Hanya
Venus dan Uranus saja yang arahnya berlawan.
Salah satu hipotesis yang paling populer menyebutkan rotasi
Venus dan Uranus sebelumnya sama dengan bumi sehingga matahari juga terbit dari
timur. Tetapi pada satu waktu ditabrak oleh benda yang besar, kemungkinan
planet lain, sehingga rotasinya pun berubah.
Beberapa penelitian pun dilakukan untuk mengetahui penyebab
kenapa matahari terbit dari barat di Venus.
Salah satu jurnal yang dipublikasikan pada 2021 menyebut
rotasi Venus yang sebelumnya sama dengan bumi perlahan-lahan mulai melambat,
hingga akhirnya menjadi nyaris statis sebelum berbalik arah, sebagaimana
dilansir Science Alert pada 2016 lalu.