bulat.co.id -MEDAN | Selain digunakan sebagai penyedap makanan, ternyata di Indonesia, serai juga dapat dikonsumsi menjadi minuman herbal, minyak atsiri, dan aromaterapi.
Di Indonesia, serai atau sereh sangat mudah ditemukan. Tanaman yang memiliki wangian khas ini ternyata sangat banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh.
Daun serai bisa menjadi teh herbal dan dicampur dengan lemon. Sementara di Thailand, tanaman ini digunakan sebagai bahan masakan dan pengusir serangga. Sereh bisa dipakai untuk bahan kecantikan seperti deodoran, sabun, dan kosmetik.
Baca Juga :Kamu Harus Tahu, Ini 12 Manfaat Kayu Manis Bagi Kesehatan Tubuh, Nomor 5 Tak Terduga
Di Indonesia, batang dan daun sereh bermanfaat untuk pengobatan penyakit seperti menurunkan demam, meredakan nyeri dan bengkak serta melancarkan menstruasi.
Serai juga bermanfaat meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi kolesterol dalam darah, meningkatkan kualitas tidur, dan menghilangkan rasa sakit. Minyak atsiri dari bahan serai ini bisa mengusir nyamuk, menyegarkan udara, dan mengurangi stress.
Berikut beberapa manfaat serai atau sereh yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber.
1. Mengobati infeksi mulut dan gigi berlubang
Minuman dari bahan serai mengandung antimikroba yang baik untuk tubuh. Dari penelitian yang diterbitkan Journal National Institutes of Health, minyak esensial dari sereh memiliki kemampuan melawan mikroba. Penelitian tersebut menemukan kandungan antimikroba bisa melawan Streptococcus mutans. Bakteri tersebut dapat merusak gigi berlubang. Serai bisa digunakan sebagai obat penyembuh luka dan infeksi. Kandungan antimikroba ini bermanfaat untuk mencegah infeksi kulit, infeksi darah, infeksi usus, dan paru-paru.
2. Mengobati penyakit kulit
Sereh memiliki sifat antijamur sehingga efektif untuk pencegahan penyakit kulit. Mengutip dari healthline.com, minyak serai efektif mencegah penularan jamur di area kulit. Penelitian menemukan 2,5 persen larutan minyak serai efektif melawan jamur. Sifat antijamur ini efektif mencegah jenis jamur yang menyebabkan kurap dan gatal di selangkangan.
3. Kaya Antioksi dan bisa melawan radikal bebas yang merusak sel
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Agriculture and Food Chemistry, serai mengandung antioksidan. Antioksidan dalam serai yaitu asam klorogenat, isoorientin, dan swertia japonica. Kandungan ini bisa membantu mencegah kelainan fungsi sel di dalam pembuluh darah jantung.
Penelitian tahun 2015, menemukan serai bisa dijadikan obat kumur. Obat kumur ini mengandung antioksidan yang bisa digunakan untuk terapi radang gusi.
4. Mengurangi peradangan
Serai mengandung anti-inflamasi yang bisa mengurangi peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis bisa menyebabkan penyakit seperti radang sendi, penyakit kardiovaskular, dan bahkan kanker.
5. Mengurangi diare
Diare sering kali menyebabkan masalah bagi beberapa orang. Penyakit ini bisa menyebabkan dehidrasi atau kekurangan cairan pada tubuh. Diare bisa disembuhkan ketika mengkonsumsi obat diare. Tetapi beberapa obat diare punya efek samping seperti sembelit. Sereh bisa menjadi obat alami mengurangi diare. Anda bisa membuat minuman hangat dari serai untuk mengobati diare.
Baca Juga :Manfaat Segenggam Kacang Diungkap Dalam Sebuah Penelitian
6. Mencegah mual dan sakit perut
Serai bisa dipakai untuk meredakan mual, sakit perut, masalah pencernaan, dan tukak lambung. Sereh menjadi bahan untuk membuat teh herbal dan suplemen untuk mengatasi mual. Produk herbal ini dibuat memakai daun serai kering dan minyak esensial untuk aromaterapi. Anda bisa membuat minuman hangat yang diminum untuk meredakan sakit perut dan mual.
Penelitian tahun 2012, menemukan bahwa serai efektif melawan tukak lambung ketika diuji pada tikus. Penelitian itu menemukan minyak esensial pada daun serai kering, bisa melindungi lapisan perut dari kerusakan aspirin dan etanol. Pemakaian aspirin bisa menjadi penyebab tukak lambung.
7. Mengurangi kolesterol
Kolesterol bisa menyebabkan serangan jantung dan stroke. Serai bisa menjadi obat herbal untuk mengobati kolesterol. Penelitian yang diterbitkan Advanced Pharmaceutical Technology & Research, menemukan serai bisa menurunkan kolesterol pada hewan. Tetapi penurunan kolesterol ini tergantung dosis.
8. Meredakan stress dan kecemasan
Penelitian tahun 2015 menemukan efek minyak serai dan almond manis untuk pijatan. Peserta menerima pijatan memakai kedua bahan ini satu minggu sekali, selama 3 minggu. Penelitian tersebut menemukan aromaterapi dari bahan serei bisa mengurangi stress dan kecemasan.
Anda bisa menggunakan aroma terapi dan pijat untuk relaksasi tubuh. Anda juga bisa membuat minuman hangat dari serai setiap pagi. Teh serai bisa membuat rileks dan mengurangi kecemasan. Penelitian lain menemukan bahwa mencium serai dan minyak atsiri bisa mengurangi stress dan kecemasan.
9. Meredakan sakit kepala
Penelitian dari Australia menemukan bahwa serai bisa meredakan sakit kepala atau migrain. Dari hasil penelitian ini ditemukan kandungan eugenol dalam serai yang fungsinya mirip aspirin. Eugenol berguna untuk mencegah trombosit darah menggumpal. Kandungan ini bisa melepaskan hormon serotonin yang mengatur suasana hati, tidur, nafsu makan, dan fungsi kognitif.
Baca Juga :Minum kopi setiap hari, amankah untuk kesehatan? Simak Penjelasannya
10. Mengurangi kembung
Mengutip dari medicalnewstoday.com, minuman serai memiliki sifat diuretik. Artinya serai bisa merangsang ginjal untuk mengeluarkan lebih banyak urin. Penelitian yang diterbitkan Journal of Renal Nutrition, minuman teh serai bisa meningkatkan produksi urin lebih banyak dari minuman lain. Diuretik bermanfaat bagi tubuh untuk mengurangi kembung dan mengurangi sindrom pramenstruasi (PMS).
Efek Samping
Selain bermanfaat, serai juga bisa menimbulkan efek samping bila dikonsumsi berlebihan. Ibu hamil, orang yang menderita diuretik, detak jantung rendah, dan kadar kalium rendah dianjurkan tidak boleh mengkonsumsi minuman dari bahan serai.
Serai bisa memicu alergi dan efek samping seperti:
Pusing.
Meningkatkan rasa lapar.
Mulut kering.
Meningkatkan buang air kecil.
Mudah lelah.
Alergi akibat pemakaian serai seperti sulit bernapas, detak jantung lebih cepat, ruam, dan gatal di kulit.