bulat.co.id - Simvastatin merupakan salah satu obat untuk mengontrol kadar
kolesterol di dalam tubuh. Namun tidak berarti boleh dikonsumsi sembarangan,
apalagi demi bisa makan enak selama lebaran.
Di Indonesia, obat kolesterol dengan kandungan simvastatin
termasuk obat keras yang artinya hanya bisa diminum dengan resep dan petunjuk
profesional. Obat ini tidak dijual bebas seperti obat warung.
Baca Juga: Flu Babi Mewabah, Singapura Stop Impor Babi dari Batam
Selain itu, cara kerjanya tidak seperti yang dibayangkan
banyak orang. Berharap obat ini akan memberikan efek instan dalam waktu
singkat, jelas salah kaprah.
Praktisi kesehatan dr Andi Khomeini Takdir Haruni alias dr
Koko menegaskan hal itu dalam salah satu unggahannya di media sosial.
Menurutnya, obat golongan statin (termasuk simvastatin) bekerja lambat.
"Minum statin tidak untuk menangkal kolesterol yang
tiba-tiba meningkat karena asupan high-fat diet di fase Lebaran," beber
dia dalam akun pribadinya, seperti dilansir dari detikcom, Selasa (25/4/2024).
Cara terbaik untuk menangkal kolesterol saat dan setelah
lebaran, menurut dr Koko adalah dengan menjaga diet seimbang. Artinya, makan
enak boleh-boleh saja tetapi diimbangi dengan menu yang lebih sehat.
"Jika pun harus makan yang high-fat diet di fase Lebaran.
Kawan kita adalah apel, bawang, tomat, tempe," jelasnya.
Saat lebaran akhir pekan lalu, beredar tips mengatasi
kolesterol di berbagai platform media sosial. Salah satunya menganjurkan untuk
sedia simvastatin agar bebas makan enak tanpa risiko gangguan kolesterol.
"Must have item for lebaran," demikian cuitan di
salah satu akun Twitter, merujuk simvastatin.
Anjuran tersebut tentu saja salah kaprah. Selain tidak bisa
bekerja secara instan, simvastatin juga tergolong obat keras yang tidak bisa
dikonsumsi sembarangan, harus dengan resep dan petunjuk profesional.