bulat.co.id - Otoritas Taiwan menemukan zat berbahaya yang bisa memicu
kanker pada dua merek mi instan, satu dari Malaysia dan satu yang lain dari
Indonesia. Temuan tersebut dilaporkan oleh Departemen Kesehatan Pemerintah Kota
Taipei.
Temuan itu
merupakan hasil dari inspeksi acak terhadap produk mi instan di pusat-pusat
perbelanjaan sampai ke pasar tradisional. Ada sekitar 30 merek atau produk mi
instan yang diperiksa dan diuji.
Baca Juga: Flu Babi Mewabah, Singapura Stop Impor Babi dari Batam
Dari produk yang diuji, 25 produk merupakan barang diimpor
dan lima di dalam negeri. Dari inspeksi tersebut ditemukan satu produk dari
Malaysia dan satu dari Indonesia dengan kandungan kadar etilen oksida
berlebihan.
Menurut National Cancer, paparan bahan tersebut dapat
meningkatkan risiko limfoma dan leukemia, serta kanker perut dan payudara.
Dilansir dari detikHealth, Kamis (27/4/2023), kedua mie instan tersebut adalah merek 'Ah Lai White Curry
Noodles' dari Malaysia dan mi instan 'Indomie: Rasa Ayam Spesial' dari
Indonesia.
Kadar etilen oksida dalam kedua produk ini ditemukan telah
melebihi standar residu pestisida yang diperbolehkan sebagaimana ditetapkan
oleh oleh Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan.
Pada bumbu mi instan produk Indoensia, ditemukan mengandung
0,187mg/kg etilen oksida. Sedangkan pada saus mi instan dari Malaysia,
ditemukan sebanyak 0,065mg/kg etilen oksida.
Menanggapi temuan tersebut, Kementerian Kesehatan
memerintahkan agar produk-produk mi instan yang tidak memenuhi syarat segera
ditarik dari rak-rak toko.
Departemen kesehatan Taipei menegaskan, Taiwan belum
menyetujui penggunaan etilen oksida sebagai pestisida, juga tidak mengizinkan
penggunaan gas etilen oksida untuk tujuan desinfeksi. Perusahaan harus
menerapkan prosedur pemantauan mandiri sekaligus memastikan bahwa bahan baku
dan produk mematuhi Undang-Undang.