bulat.co.id - Selain belajar tentang pembuatan keris secara langsung para
wisatawan baik lokal maupun mancanegara perlu juga napak tilas sejarah dan
kearifan lokal Museum Keraton Sumenep salah satu destinasi saat menunggu waktu
berbuka (ngabuburit).
"Bagi wisatawan yang ingin melihat peninggalan sejarah
secara langsung bisa datang ke sini," kata Kepala Dinas Kebudayaan
Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, Mohammad Iksan, Jumat
(7/4/2023).
Baca Juga: Dukung Festival Bale Nagi, Bank NTT Serahkan Bantuan Rp 50 Juta ke Pemda Flores Timur
Keraton Sumenep terdiri dari empat bangunan dan satu
pemandian Pemandian Putri Taman Sare. Jika dilihat, ada lima bangunan bersejarah
di kompleks tersebut.
Wisatawan yang berkunjung bisa memulai tur dari pintu
sebelah selatan atau kompleks pemakaman Raja dan Bupati Sumenep. Mulai dari
masa kepemimpinan Arya Wiraradja atau Banyak Wedi pada 1269 hingga 1292.
Iksan melanjutkan, Masyarakat meyakini bahwa air kolam
pemandian itu bisa membuat awet muda dan memudahkan jodoh. Mereka pun biasanya
mencuci muka di pemandian itu.
"Disamping kita persembahkan untuk wisatawan, museum ini
biasa juga dikunjungi oleh siswa TK atau SD untuk mengenalkan tentang sejarah
keraton sumenep dan peninggalannya," tukasnya.