bulat.co.id -KUPANG | Pemerintah
Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah membangun tujuh kawasan pariwisata
unggulan di tujuh kabupaten sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Pemerintah NTT telah menetapkan sektor pariwisata sebagai penggerak utama
pembangunan dengan membangun tujuh kawasan wisata unggulan," kata Gubernur
Provinsi Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodatsaat menyampaikan
pidato dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-78 di Kupang, Rabu (16/8).
Baca Juga :Festival Golo Koe di Labuan Bajo Dijaga Ketat Aparat Kepolisian
Ia menyebutkan,tujuh kawasan wisata unggulan itu, yakni Pantai Liman di
Kabupaten Kupang, kawasan wisata Fatumnasi Kabupaten Timor Tengah Selatan
(TTS), lokasi wisata Wolwal di Kabupaten Alor.
Selain itu empat lokasi wisata unggulan lainnya yakni Konara di Kabupaten Ende
di Pulau Flores, lokasi wisata Praimadita di Kabupaten Sumba Timur Pulau Sumba,
lokasi wisata Mulut Seribu di Kabupaten Rote Ndao dan Lamalera di Kabupaten
Lembata.
Dikatakannya pembenahan terhadap tujuh destinasi wisata itu telah membuahkan
hasil dengan memperoleh penghargaan dan pengakuan dalam berbagai ajang
pemilihan destinasi favorit baik pada tingkat nasional maupun internasional.
Baca Juga :Mantan Sekjen PP PMKRI, Melki Laka Lena Maju Cagub NTT
"Sejak 2019-2022 berbagai destinasi pariwisata NTT diikutsertakan dalam
Ajang Pesona Indonesia Award (API Award) selalu mendapatkan juara dalam
berbagai kategori," kata Viktor Bungtilu Laiskodat.
Ia menambahkan, sektor pariwisata di Provinsi NTT telah menunjukkan pemulihan
yaitu pada 2022 terdapat 1.189.149 wisatawan nusantara maupun manca negara
berkunjung ke NTT dengan lama kunjungan 2-3 hari.
Menurut dia pembangunan sektor pariwisata di NTT terus berkembang pesat setelah
Labuan Bajo ditetapkan sebagai kawasan wisata super prioritas nasional.
Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat juga mengatakan selain menggenjot
pembangunan wisata, Pemerintah Provinsi NTT juga terus mendorong pengembangan
ekonomi kreatif dengan memfasilitasi pendaftaran 101 hak kekayaan intelektual
(HKI) pada 2022 untuk produk-produk ekonomi kreatif di Kementerian Hukum dan
Ham.
"Hal itu berdampak langsung kepada para pelaku UMKM dengan memperoleh
penghasilan yang terus bertambah ," kata Gubernur Viktor Bungtilu
Laiskodat. (dhan/ant)