bulat.co.id - Wisata Hutan Surajaya, Desa Surajaya, Kecamatan Pemalang Kota, Jawa tengah, sebagian besar wilayahnya masih berupa hutan belantara yang dihuni ratusan monyet.
Kawasan ini adalah lokasi wisata Pangeran Purbaya Surajaya atau lebih terkenal dengan Wippas yang terletak di sebelah barat Kantor Balai Desa Surajaya. Menurut Kepala Desa setempat, Wasno, di Desa Surajaya terdapat makam seorang pangeran dari kerajaan Mataram, yaitu Pangeran Purbaya.
Baca Juga: Kerja Menanda Tahun Dilaksanakan di Delleng Simenoto
"Sejak dahulu makam ini, sering dikunjungi oleh orang-orang yang mencari ketenangan diri atau para pemerhati sejarah," kata Wasno ketika dijumpai di kawasan Wippas, Rabu (22/2/2023).
Seiring perjalanan waktu, komplek makam Pangeran Purbaya semakin banyak dikunjungi oleh masyarakat karena memang letaknya dekat dengan pusat Kota Pemalang, kurang lebih hanya lima kilometer.
Hingga akhirnya, sekitar tahun 2017 lalu, komplek makam Pangeran Purbaya dijadikan sebuah destinasi wisata oleh pemerintah desa (Pemdes) setempat dengan restu dari Pemerintahan Kabupaten Pemalang.
Masih menurut Wasno, dibuatnya wisata pangeran Purbaya Surajaya atau Wippas guna untuk mempertahankan sejarah yang ada, sekaligus lebih mengenalkan kepada masyarakat, terutama kalangan generasi muda.
"Disamping terdapat makam bersejarah, pohon berusia ratusan tahun, juga masih banyak terdapat disini. Pohon-pohon tersebut dihuni ratusan ekor monyet liar. Gerombolan hewan berekor panjang ini biasanya turun dari komplek makam yang posisinya berada di sebuah perbukitan untuk mencari makan," kata Wasno.
Banyak warung yang sengaja menjual kacang atau pisang bagi pengungjung jika ingin memberi makan monyet-monyet liar.
"Monyet-monyet di komplek Wippas ini tidak nakal, akan tetapi pengunjung di mohon tetap hati-hati. Mereka sesungguhnya hanya mencari makan dari para pedagang atau pengunjung" kata seorang penjual makanan di komplek Wippas, Kholipah (35).
"Kalau hari Sabtu dan Minggu ramai, apalagi libur panjang. Pengungjungnya dari luar kota banyak, bahkan pernah ada orang dari Perancis ke sini," tambahnya. (Ragil Surono)