Mengenal Tradisi Ngapati di Kabupaten Pemalang

Mengenal Tradisi Ngapati di Kabupaten Pemalang
- Sabtu, 04 Maret 2023 21:24 WIB
Mengenal Tradisi Ngapati di Kabupaten Pemalang
Foto: Istimewa
tradisi Ngapati di Pemalang
bulat.co.id -Kabupaten Pemalang Jawa Tengah memiliki adat istiadat atau tradisi Ngapati yang masih dilakukan oleh sebagian warga masyarakat di pesisir pantai pulau Jawa. Tradisi tersebut masih banyak dilakukan oleh masyarakat Jawa, juga warga Kabupaten Pemalang tersebut khususnya bagi yang beragama Islam.

Ritual tradisi ini berupa doa bersama sekaligus sebagai implementasi syukuran bagi seorang wanita hamil yang telah memasuki usia empat bulan kehamilan.

Melihat dari bahasanya, Ngapati berasal dari bahasa Jawa, yaitu papat yang berarti empat dalam bahasa Indonesia.

Di beberapa tempat, selain Ngapati digunakan pula istilah lain, misalnya Ngupati. Walaupun sedikit berbeda, namun isi ritualnya masih tergolong sama.

Dalam sejarahnya, Ngapati disebut-sebut sebagai tradisi agama hindu, kemudian pada era Walisongo, tradisi ini diubah tata caranya sesuai ajaran agama Islam, sehingga sampai saat ini masih banyak dilaksanakan oleh warga Kabupaten Pemalang yang beragama Islam.
Baca juga: Kabupaten Pemalang Memiliki Benda Pusaka yang Berusia 700 Tahun

Menurut ajaran agama Islam, pada usia empat bulan kehamilan, Malaikat meniupkan ruh ke dalam jabang bayi yang sedang dikandung, sekaligus menuliskan empat ketetapan bagi si bayi kelak. Keempatnya adalah usia, rejeki, jodoh, dan nasib (bahagia/sengsara).

Karena itulah tradisi Ngapati masih tetap dilaksanakan hingga sekarang. Dengan harapan agar si ibu yang sedang mengandung diberi keselamatan dan kelancaran sampai melahirkan. Serta si jabang bayi, kelak menjadi anak yang memiliki nasib baik dan berbakti kepada orang tua.

Pada tradisi Ngapati biasanya tuan rumah akan menyediakan berbagai jamuan untuk kemudian di makan bersama. Sebelum makan bersama dimulai, diadakan doa bersama yang dipimpin oleh Kyai atau tokoh setempat. Selain itu, biasanya juga dibacakan beberapa surat yang terkandung dalam Al-Quran, seperti Surah Yusuf dan Maryam.

Kedua surat dalam Kitab Al-Qur'an tersebut banyak dipilih, Karena Nabi Yusuf dan Maryam merupakan dua tokoh teladan dalam Islam yang memiliki wajah rupawan dan akhlak yang baik. Sehingga, diharapkan si jabang bayi bisa meniru Nabi Yusuf (jika laki-laki) dan Maryam (jika perempuan).

Penulis
:
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru