bulat.co.id -Viral di media sosial unggahan yang menyebut, kadar
gula pada semangkuk nasi putih pulen sama dengan 2-3 sendok makan (sdm)
gula pasir. Disebutkannya, nasi putih memicu
perut buncit dan sederet penyakit termasuk kencing manis.
"Bahkan semangkuk nasi sama saja seperti menelan 2-3 sdm
gula pasir sekaligus! Sekarang kalian tau khan penyakit &
perut buncit itu datangnya dari mana," tertera dalam unggahan viral tersebut.
"Solusinya? Stop makan nasi putih. Itu akan membereskan banyak sekali masalah
kesehatan yang bisa timbul dari konsumsi nasi putih yang terus menerus," sambungnya.
Baca Juga:Omicron BF.7 Sudah Ada di Indonesia
Narasi terkait efek nasi putih memang bukan hal baru di masyarakat. Dokter spesialis gizi klinik dr Titi Sekarindah, SpGK menjelaskan, sebaiknya nasi putih memang tidak dikonsumsi dalam bentuk putih bersih tanpa kulit ari. Pasalnya, semua vitamin dan mineral dari nasi ada pada bagian kulit tersebut.
"Kalau 1 sendok makan gula, kira-kira 60 kkal (kalori). Kalau 3 sendok makan, ya 180 kkal. 1 mangkuk nasi kira-kira 150 gram nasi, 9 sendok makan (setara) 260 kkal. Jadi saya nggak setuju kalau dihilangkan nasinya, gantilah dengan karbohidrat kompleks," ungkapnya, seperti dilansir dari detikcom, Jumat (30/12/2022).
"Tapi memang
gula pasir itu tidak sehat, kan kita sebut sebagai 'empty calorie'. Hanya ada kalori, tidak mengandung zat gizi lain. Kalau masih mau ya kira-kira satu sendok teh saja sehari," jelas dr Titi lebih lanjut.
Hal senada disampaikan oleh spesialis penyakit dalam dari Junior Doctor Network Indonesia, dr Andi Khomeini Takdir Haruni atau yang akrab disapa dr Koko. Menurutnya, tidak semerta-merta nasi putih memicu
perut buncit dan penyakit kencing manis.
Memang, nasi putih tidak tergolong makanan sehat. Namun selama asupannya tidak berlebih dan dibarengi aktivitas fisik, memakan nasi putih tidak akan memicu
perut buncit dan penyakit.
"Nasi putih tidak persis sama dengan
gula pasir. Nasi masih ada vitamin dan mineral meski sedikit. Nasi putih dan
gula bikin buncit kalau dikonsumsi di atas kebutuhan kalori harian," jelasnya pada detikcom, Jumat (30/12/2022).
"Nasi putih memang bukan golongan makanan sehat ya. Tapi tidak 'ujug-ujug' berbahaya. Asal konsumsinya nggak banyak, tidak melebihi batas rekomendasi konsumsi harian," imbuh dr Koko.
Terakhir dr Koko menegaskan, kuncinya adalah defisit kalori. Selama konsumsi nasi putih dibarengi aktivitas fisik yang seimbang, maka yang terjadi adalah defisit kalori sehingga tidak akan memicu kebuncitan. Sebaliknya jika konsumsi nasi putih dalam jumlah banyak tidak dibarengi aktivitas fisik, maka yang terjadi adalah surplus kalori dan berisiko membuat perut buncit.
