bulat.co.id - Kota
Pemalang di pesisir utara laut jawa, tidak hanya
terkenal dengan makanan khas nasi grombyang nya saja,akan tetapi jauh sebelum
Republik ini berdiri, kudapan dari olahan tepung terigu, tape singkong, gula
dan aneka rempah ini, sudah ada sebagai cemilan warga masyarakat kota berjuluk 'pusere
Jawa'.
Menurut informasi yang didapat, kue dengan bentuk bulat
,dengan berbagai ukuran kecil, sedang dan besar, pertama kali di perkenalkan
oleh warga keturunan arab, di kelurahan Mulyoharjo, Kecamatan Pemalang Kota
jauh sebelum Indonesia merdeka. Sehingga, banyak warga pemalang menyebut kue
berwarna kuning agak kecoklatan ini dengan nama Kamir Arab.
Baca Juga: Minum Kopi Bisa Buat Awet Muda, Caranya?
Pusat pembuatan kue kamir sendiri, sekarang berada di jalan
sindoro, kampung arab, Kelurahan Mulyoharjo, kecamatan Pemalang,akan tetapi
penyebaran penjualnya , hampir ada di sudut - sudut kota Pemalang.
Salah satunya adalah Anto (40) ,warga Glintang, Kelurahan
Bojongbata, Kecamatan Pemalang Kota, sudah tujuh tahun lamanya berjualan kue Kamir
dengan memakai gerobak di sebelah pasar Bojongbata. Ia berjualan setiap pagi
dari jam 05.00 WIB.
Tungku-tungku api buat mencetak adonan kue Kamir milik Anto
sudah menyala. Berbagai varian rasa kue Kamir buatan pria beranak dua ini sudah
siap dicetak. Ada rasa coklat, strawberry dan original. Para pelanggannya pun
sudah mengantri. Pelanggan kebanyakan para bakul (orang yang membeli untuk di
jual lagi).
Menurut Anto dari pukul 05.00- 11.000 WIB, 20 kilogram
tepung terigu dihabiskan untuk jualan kue kamirnya. "Harga rata-rata tiga ribu
rupiah, ratusan kue Kamir bisa terjual mas," katanya, Kamis (23/2/2023).
Dijelaskan Anto, rasa original kue Kamir banyak diminati
para bakul ataupun pembeli. Ayu salah satu langganannya. Setiap hari, pukul 06.00
WIB, sebelum berangkat ke kantor Ayu sempatkan Membeli Kamir milik Anto.
"Saya sudah dua tahun jadi langganan beli Kamir disini,"
ujar ayu.
Kue Kamir bisa bertahan dua hingga tiga hari. Di saat musim
penghujan seperti ini, banyak masyarakat mengkonsumsinya sebagai sarapan ditemani
teh hangat ataupun secangkir kopi.
"Banyak juga membeli Kamir untuk dijadikan oleh-oleh karena
teksturnya yang empuk dengan rasa manis legit, membuat kue Kamir banyak diminati
warga, apalagi harga rata-rata hanya tiga ribu rupiah. Dimakan dua kue saja
sudah bisa buat perut kenyang," jelas Anto. (Ragil Surono)