bulat.co.id -Kabupaten
Pemalang yang berusia 448 tahun ternyata memiliki Benda Pusaka berupa sepasang senjata tradisional keris yaitu keris Tapak dan Mongkalng.
Keris tersebut juga menimbulkan kejadian yang menggemparkan dalam dunia nyata dan supranatural, di pendopo kabupaten
Pemalang beberapa waktu yang lalu.
Pasalnya dua benda pusaka, berbentuk senjata keris yang di klaim oleh sesepuh sekaligus sejarawan
Pemalang Rabadi berusia 700 an tahun tersebut, tiba - tiba muncul di hadapan publik, setelah sejak tahun 1820 dinyatakan hilang, oleh pihak kedipaten Pemalang.
Menurut Rabadi (64) sejarawan Pemalang, yang masih ada Trah keturunan leluhur kabupaten
Pemalang mengungkapkan kembalinya sepasang benda pusaka milik pemerintah Kabupaten Pemalang, menandakan akan kembalinya kejayaan dan kemakmuran rakyat Pemalang.
"Hal ini menandakan akan datangnya kemakmuran bagi rakyat Pemalang," ujarnya.
Lebih lanjut dirinya menuturkan, jika benda pusaka milik pemerintah kabupaten
Pemalang ini, berwujud dua bilah keris lanang - wadon (suami - istri.red) dimana pada masa lalu ketika kadipaten Pamalang, dalam keadaan kacau balau penuh pemberontakan dan berbagai macam huru - hara, perampokan terjadi dimana - mana. Senjata pamungkas ini diciptakan oleh leluhur penjaga kadipaten di pesisir utara laut Jawa ini untuk memungkas atau membasmi pemberontakan yang terjadi.
Baca juga: Delman di Pemalang Terpinggirkan Perkembangan Zaman
"
Benda pusaka yang bernama kyai mongklang dan nyai tapak, ini mempunyai bentuk dan panjang yang tidak lazim, yaitu keduanya berukuran panjang 1.3 meter (ukuran logam besi nya) tidak menghitung paksi (pegangan/ gagang keris.red). Ada hal yang menakjubkan ketika keris ini di cabut dari kerangkanya ,akan mengeluarkan warna hijau mengkilap," ujarnya.
Pada saat terjadinya perang bubat atau kemungkinan sebelum terjadinya perang, menurut Rabadi dua benda pusaka tersebut sudah ada.
"Mendasari keberadaan dua benda pusaka tersebut, sebelum hari jadi kota
Pemalang pada 24 januari 1575 Masehi, pantas di duga Pamalang (sekarang Kabupaten Pemalang) sudah ada jauh sebelum tahun 1575 tersebut.
Sebelum kerajaan Majapahit berdiri Pamalang sudah ada, setelah kerajaan besar yang bernama Majapahit berdiri, Pamalang menjadi daerah perdikan (merdeka dari pajak.red).
Rabadi menjelaskan, ada banyak prajurit - prajurit kerajaan Majapahit, berasal dari daerah Pamalang dan Raden wijaya sang Maharaja Majapahit yang masyur itu berasal dari Kabupaten Pemalang.