2. Petugas Pajak Bawa
Debt Collector
Soimah juga mengungkapkan sikap oknum petugas pajak yang
mendatangi rumahnya di Yogyakarta bersama debt collector. Dia dituding sengaja
menghindari petugas pajak dengan selalu tidak ada di rumah, padahal ada di
Jakarta untuk bekerja.
"Jadi posisi saya itu sering kerjanya ya di Jakarta, alamat
KTP kan di tempat mertua saya, selalu didatangi. Bapak selalu dapat surat,
bapak kan kepikiran, nggak ngerti apa-apa," kata Soimah.
"Akhirnya datang tuh orang orang pajak ke tempat kakak saya,
kakaknya Mas Koko (Suaminya), bawa debt collector, bawa dua, gebrak meja, itu di
rumah kakak saya," lanjutnya.
3. Soal Soimah Beli
Rumah
Awalnya Soimah menceritakan pengalamannya terkait pembelian
rumah seharga Rp430 Juta dengan cara dicicil. Setelah lunas dan ingin
mendatangi notaris, ada permasalahan terkait niali jual objek pajak (NJOP) di
mana dirinya dituduh menurunkan harga nilai rumah tersebut oleh petugas pajak.
"Nggak deal dari perpajakan karena nggak percaya rumah di
situ menurutnya harganya Rp650 Juta. Lho tap ikan aku yang beli harganya Rp430
juta, jadi saya dikira menurunkan harga, padahal deal-dealannya ada, notanya
ada. Katanya 'nggak mungkin masa Soimah beli rumah harga Rp430 juta' lah emang
Soimah ada ukurannya harus beli rumah harga berapa miliar gitu?" ujarnya.
4. Respon Kemenkeu
Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani Yustinus Prastowo
buka suara terkait cerita Soimah yang mengaku pernah didatangi debt collector
untuk menagih pajak penghasilannya.
Yustinus mengaku masih mencari titik terang terkait cerita
pesinden asal Yogyakarta itu. Pasalnya, ia menyebut Soimah tak pernah diperiksa
kantor pajak maupun memiliki utang pajak.