Es Laksamana Mengamuk Viral Jadi Sajian 3 Capres di Istana Negara, Ternyata Begini Asal Mula Kisahnya

Andy Liany - Selasa, 31 Oktober 2023 10:33 WIB
Es Laksamana Mengamuk Viral Jadi Sajian 3 Capres di Istana Negara, Ternyata Begini Asal Mula Kisahnya
Es Laksamana Mengamuk Viral Jadi Sajian 3 Capres di Istana Negara, Ternyata Begini Asal Mula Kisahnya
bulat.co.id -Minuman khas Melayu Riau es laksamana mengamuk tengah viral menjadi pembicaraan.

Diketahui, Minuman khas Melayu Riau itu menjadi salah satu sajian istimewa di Istana Merdeka Jakarta.

Minuman khas Melayu Riau es laksamana mengamuk disajikan saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjamu makan siang tiga bakal capres 2024 yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, Senin (30/10/2023).

Es laksamana mengamuk pun menjadi hidangan istimewa yang dinikmati Presiden Jokowi dan tiga capres tersebut.

Minuman khas melayu ini sudah dinikmati turun temurun oleh masyarakat Riau.

Ternyata memang, ada cerita rakyat di tengah masyarakat Riau yang diduga jadi asal mula nama es laksamana mengamuk tersebut.

Diceritakan Annisa, warga Melayu Riau, mengungkapkan jika konon dahulu ada seorang laksamana di sebuah desa di Riau.

Laksamana merupakan nama jabatan pada masa kerajaan Melayu Riau.

Istri laksamana, diceritakan dibawa kabur oleh seorang tuan tanah yang memiliki kebun kuini yang cukup luas.

Tahu istrinya dibawa kabur, Sang laksamana kemudian mengamuk di kebun kuini milik tuan tanah itu.

Dia menebaskan pedangnya pada pohon-pohon kuini itu hingga buahnya berjatuhan.

Namun tidak ada warga desa yang berani mendekat atau mengambil buah kuini kala itu.


Usai melampiaskan kemarahannya, si laksamana kembali pulang dan meninggalkan buah kuini yang berjatuhan itu.

Warga kemudian berbondong-bondong datang untuk mengambil kuini-kuini yang berjatuhan itu.

Banyaknya kuini itu membuat warga bingung harus dijadikan apa kuini yang rusak karena jatuh ke tanah itu.

Salah seorang wanita, kemudian memotong kecil-kecil buah kuini, dan mencampurnya dengan santan dan gula. Dia pun membagikannya pada warga desa, dan mereka sangat menyukainya.

"Mereka kemudian memberi nama minuman itu dengan sebutan Laksamana Mengamuk," ungkap Annisa.

Penulis
: Andy Liany
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru