bulat.co.id - Merokok memiliki banyak efek negatif pada tubuh. Selain dapat merusak organ tubuh seperti penyakit jantung dan paru-paru, rokok juga bisa memengaruhi aktivitas seksual baik bagi pria maupun wanita.
Faktanya, saat merokok darah yang mengalir menuju alat kelamin akan mengalami hambatan. Karena itu, merokok dapat merusak kehidupan seks seseorang. Hal ini termasuk memengaruhi kesuburan, libido, kinerja, dan kenikmatan seksual kedua pasangan.
Baca Juga: Bahaya Mengerikan Mager
Dikutip dari detikHealth, Minggu (12/2/2023), berikut ini 6 efek masalah seksual yang terjadi akibat kebiasaan merokok.
1. Disfungsi Ereksi
Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal mendefinisikan disfungsi ereksi sebagai ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk melakukan hubungan seksual.
American Cancer Society menyatakan bahwa pria yang merokok berisiko lebih tinggi mengalami disfungsi ereksi. Ini karena merokok dapat merusak pembuluh darah, yang menyebabkan berkurangnya aliran darah ke penis.
Sebuah studi pada 2022 meneliti 6.754 pria perokok, mantan perokok, dan bukan perokok. Hasilnya menemukan bahwa perokok dilaporkan mengalami disfungsi ereksi lebih sering dibandingkan bukan perokok.
2. Penurunan Libido
Libido menggambarkan dorongan untuk aktivitas seksual. Ternyata, merokok dapat berdampak negatif pada libido pria. Ini dibuktikan pada studi tahun 2022 yang mengumpulkan data dari 6.754 pria, dan menemukan perokok saat ini dilaporkan lebih sering memiliki libido rendah daripada yang bukan perokok.
3. Daya Tahan Tubuh Menurun
Para ahli menyebut merokok berkaitan dengan daya tahan tubuh yang rendah karena dapat memengaruhi kesehatan dan stamina seseorang secara keseluruhan. Ini juga dapat mempengaruhi kinerja seksual seseorang.
Penyakit jantung, penyakit pernapasan, atau masalah kesehatan terkait merokok lainnya dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk aktif secara fisik. Ini juga mencakup aktivitas fisik yang diperlukan untuk berhubungan seksual.
4. Jumlah Sperma Rendah
Studi pada 2019 yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Physiology menyebutkan merokok secara rutin menurunkan jumlah sperma pria. Imbasnya, kesuburan dapat menurun dan risiko kelainan bawaan semakin tinggi.
5. Menopause Dini
Berdasarkan Office on Women's Health (OWH), wanita yang merokok dapat mencapai menopause 2 tahun lebih awal dari bukan perokok. Ini mungkin karena merokok dapat menyebabkan penurunan kadar estrogen wanita. Tingkat estrogen yang rendah dapat menyebabkan perubahan suasana hati, kekeringan pada vagina, dan kelelahan.
6. Komplikasi Kehamilan
Menurut American Cancer Society, merokok dapat menyebabkan seseorang mengalami kesulitan untuk hamil. Merokok saat hamil meningkatkan risiko kesehatan bagi ibu hamil dan janin yang belum lahir. Ini termasuk:
- Keguguran
- Kehamilan ektopik atau kelainan implantasi dari pembuahan sel telur
- Masalah dengan plasenta
- Anak-anak yang lahir dari perokok selama kehamilannya juga mungkin lahir dengan bibir sumbing.