bulat.co.id -
Taiwan dan Malaysia resmi menarik
Indomie rasa ayam spesial setelah diduga mengandung zat pemicu kanker yaitu etilen oksida. Apa itu etilen oksida?
Karena itu penting untuk mengenal lebih jauh soal etilen oksida Indomie.
Hal ini perlu agar lebih mengetahui kenapa senyawa ini berbahaya, bahkan disebut bisa memicu kanker limfoma atau kanker kelenjar getah bening.
Apa Itu Etilen Oksida?
Etilen Oksida sebenarnya merupakan senyawa kimia yang dikenal juga dengan sebutan EtO. Senyawa ini berbentuk gas, tidak berwarna, namun bisa mengeluarkan bau amis saat berada di suhu ruang.
Baca Juga:Anak-anak Juga Butuh Sunscreen, Namun Ada Tata Caranya
Etilen oksida memiliki sıfat bisa memecah DNA. Makanya, senyawa ini banyak digunakan dalam cairan pestisida hingga akhirnya bisa menempel pada sayuran dan buah-buahan.
Lantas, bagaimana senyawa ini bisa berakhir pada produk makanan olahan, salah satunya Indomie?
Dilansir dari CNN Indonesia, Jumat (5/5/2023), Etilen oksida di beberapa negara, terutama negara Uni Eropa memang dilarang digunakan pada bahan makanan. Hal ini merujuk pada sifatnya yang beracun dan bisa menyebabkan kanker. Tapi, beberapa negara masih memberikan ambang batas wajar paparan Etilen Oksida, salah satunya di Indonesia.
Merujuk pada aturan yang dikeluarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) regulasi penggunaan etilen oksida beserta turunannya masih diizinkan. Hal ini tercantum dalam Keputusan Kepala BPOM Nomor 229 tahun 2022 tentang Pedoman Mitigasi Risiko
Kesehatan Senyawa etilen oksida.
Dalam aturan itu disebutkan, ambang batas paparan
Etilen Oksida yang masih diizinkan yakni sebesar 0,01 mg/kg. Lantas, berapa banyak kandungan
Etilen Oksida pada
Indomie hingga akhirnya ditarik di
Taiwan dan Malaysia?
Belum diketahui pasti berapa jumlah
Etilen Oksida yang ditemukan pada produk tersebut. BPOM pun belum memberikan pernyataan resmi terkait penarikan produk ini di luar negeri.
Hal yang pasti adalah, karena sifatnya yang bisa memecah DNA, maka
Etilen Oksida memang kerap dikaitkan dengan sejumlah penyakit kanker. Mulai dari kanker payudara, kanker darah, kanker kelenjar getah bening, hingga disebut bisa mengganggu kesuburan pria.