3. Mempengaruhi detak
jantung
Jantung menjadi organ paling penting untuk memompa darah ke
seluruh tubuh. Detak jantung yang stabil dibutuhkan untuk menyesuaikan tekanan
darah dengan aktivitas fisik yang dilakukan.
Ketika mengonsumsi minuman dingin, tubuh dapat mengalami
penurunan detak jantung. Hal ini telah diamati dan dibuktikan pada sebuah
penelitian yang mengamati dampak minuman dingin pada fungsi saraf.
Stimulasi yang didapatkan dari konsumsi minuman dingin dapat
menyerang saraf vargus. Saraf ini berfungsi untuk mengendalikan detak jantung
dan ketika terkena suhu dingin fungsinya akan menurunkan detak jantung.
4. Menyebabkan Sakit
Kepala
Setelah kepanasan di luar ruangan, banyak orang yang memilih
untuk langsung minum minuman dingin. Banyak yang mempercayai cara ini akan
lebih efektif untuk menyejukkan tubuh sama halnya dengan masuk ke ruangan
dengan pendingin udara.
Faktanya konsumsi minuman dingin setelah terpapar matahari
secara langsung justru dapat mengganggu saraf yang ada pada tulang belakang.
Dampaknya saraf tersebut akan mengganggu otak dan menyebabkan sakit kepala.
Perubahan suhu yang terlalu drastis membuat saraf terkejut
dan harus menyesuaikan suhu tubuh dengan suhu minuman yang diterima. Bahkan
kondisi ini dapat semakin parah jika dialami oleh penderita sinusitis.
5. Menambah berat
badan
Konsumsi minuman dingin saat menjalani diet juga kesalahan
yang wajib dihindari. Tubuh membutuhkan suhu panas untuk membakar tumpukan
lemak dan menjalankan metabolisme dengan efektif.
Konsumsi minuman dingin dikhawatirkan dapat mengganggu suhu
tubuh dan membuat pembakaran lemak lebih sulit. Lemak di dalam tubuh juga akan
semakin keras jika terlalu banyak mengonsumsi minuman yang dingin.
Bahkan termasuk air mineral yang dingin sekalipun tanpa
pemanis atau perisa. Tidak mengendalikan keinginan minum minuman dingin saat
diet dapat menggagalkan pembakaran lemak dan tidak membantu penurunan berat
badan.