Alasan Film Indonesia Harus Disensor

Dedi S - Minggu, 22 September 2024 15:30 WIB
Alasan Film Indonesia Harus Disensor
Antara
bulat.co.id -MEDAN I Film yang akan ditayangkan di Indonesia harus melewati uji sensor terlebih dahulu untuk melindungi penonton dari konten yang dianggap berbahaya dan tidak pantas, yang bertentangan dengan nilai dan norma yang berlaku.

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2019 tentang Pedoman dan Kriteria Penyensoran, petugas sensor melakukan penelitian dan penilaian untuk menentukan kelayakan serta penggolongan usia, melalui memperhatikan acuan utama dan acuan pendukung.

Ini diperlukan karena film tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana pembelajaran dalam menyampaikan pesan moral yang dapat mempengaruhi cara berpikir dan perilaku seseorang.

Lembaga Sensor Film (LSF) terus mengajak masyarakat untuk memilih film dengan bijak, terutama untuk anak-anak yang memerlukan bimbingan dari orang tua agar dapat menghindari penayangan tidak pantas, termasuk dalam hal bahasa, kekerasan, diskriminasi, dan konten pornografi.


Melindungi Anak-anak dan Remaja

Salah satu alasan utama melakukan sensor adalah untuk melindungi anak-anak dan remaja dari konten yang tidak pantas.

Beberapa film mengandung adegan kekerasan, pornografi, atau penggunaan obat-obatan, yang bisa menimbulkan dampak negatif pada perkembangan mental dan moral mereka.

Dengan adanya sensor, orang tua dapat memilih film yang sesuai untuk anak-anak mereka.

Karena pada dasarnya setiap anak berhak untuk bisa hidup, bertumbuh, dan berkembang sesuai dengan usia mereka.

Mempertahankan Nilai-Nilai Budaya

Tiap negara memilki nilai-nilai dan norma budaya yang berbeda. Sensor film dapat membantu mempertahankan nilai-nilai tersebut, mencegah penyebaran konten yang dianggap merusak atau bertentangan dengan budaya lokal.

Melalui sensor, lembaga sensor film dapat melakukan penyaringan terkait bahasa yang digunakan dalam film tersebut.

Penggunaan bahasa dapat berpengaruh terhadap bahasa lisan maupun tulisan.


Perlindungan Terhadap Konten Sensitif

Beberapa film mengangkat tema-tema yang sensitif, seperti kekerasan, diskriminasi, atau masalah sosial lainnya.

Sensor film diperlukan untuk menghindari trauma atau dampak psikologis yang mungkin dialami oleh penonton, terutama mereka yang memiliki pengalaman pribadi terkait dengan hal tersebut.

Sensor juga dapat memberikan perlindungan kepada anak di bawah umur.

Menjaga Kesehatan Mental Penonton

Alur jalan cerita sebuah film, terkadang dapat mempengaruhi emosi dan kesehatan mental bagi penonton.

Sensor film membantu menjaga konten yang mungkin dapat memicu kecemasan atau depresi, sehingga penonton dapat menikmati film tanpa merasa tertekan atau depresi.

Dengan adanya sensor, film dapat dipertontonkan dengan lebih aman.

Namun, seperti yang disebutkan dalam peraturan tersebut, kebijakan sensor tidak boleh menghilangkan hak atas karya dan kebebasan berekspresi.

Sehingga, sensor film harus dilakukan secara bijaksana dan profesional untuk tetap memperhatikan kepentingan semua pihak.

Penulis
: Redaksi
Editor
: Dedi S
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru