bulat.co.id - Air galon disebut-sebut picu kanker payudara. Namun ahli
mengatakan air galon tidak berkaitan dengan kanker payudara.
Hal ini disampaikan Bajuadji, dokter spesialis onkologi.
Menurutnya, air galon dan kanker payudara tidak berkaitan. Isu ini, kata dia,
isu ini ramai dibicarakan hanya karena persaingan usaha.
"Saya tidak pernah menemukan ada dari pasien-pasien
yang mengalami kanker payudara karena telah mengonsumsi air galon. Itu menurut
saya hanya persaingan usaha," kata dia dalam sebuah keterangan resmi,
seperti dilansir dari CNN Indonesia, Rabu (10/5/23).
Baca Juga: Kenali dan Cara Penanganan Jerawat yang Tepat
Dia menambahkan 85 persen penyebab kanker payudara adalah
faktor genetik atau keturunan. Kemudian 15 persen akibat faktor lingkungan
seperti, zat kimia misal, formalin, dan zat pengawet makanan, lalu radiasi
ultraviolet, merokok, minum beralkohol, penyakit defisiensi imun juga penyakit
hepatitis atau gangguan fungsi hati.
Air galon dan kanker payudara memang tidak ada hubungannya.
Kanker payudara bisa disebabkan ketidakseimbangan hormon tubuh.
Seseorang berisiko terkena kanker payudara bila ada riwayat
terapi hormon, riwayat inseminasi buatan atau bayi tabung, lalu riwayat KB baik
KB suntik maupun implan.
"Dengan memakai obat hormon itu, tubuh seseorang bisa
mengalami ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh yang memicu terjadinya suatu
keganasan," imbuhnya.
Senada dengan Bajuadji, Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia
Aru Wisaksono Sudoyo berkata belum ada bukti yang mengaitkan air galon kanker
payudara.
Menurutnya, kebanyakan kanker disebabkan gaya hidup kurang
sehat misalnya, kurang olahraga, tidak memperhatikan asupan makanan, dan
merokok.
"Jadi belum ada penelitian air galon itu menyebabkan
kanker," kata dia.