bulat.co.id - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Flores Timur (Disparbud) menyelenggarakan Pelatihan Tata Kelola, Bisnis Dan Pemasaran (Termasuk Digitalisasi) Destinasi Pariwisata bagi 40 peserta yang berasal dari unsur pengelola daya tarik wisata, pengelola desa wisata, Kelompok Sadar Wisata dan Kelompok Penggerak Pariwisata di Flores Timur, bertempat di Aula Susteran PRR Weri, Larantuka, pada Rabu, (05/10/2022).
Hal itu dipandang perlu karena Kabupaten Flores Timur memiliki banyak destinasi wisata yang menarik, baik wisata alam, budaya, sejarah dan minat khusus lainnya. Potensi wisata ini dipandang mampu memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap pendapatan daerah dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Namun, dalam pengembangannya potensi di destinasi wisata ini terkendala oleh minimnya pengetahuan tentang tata kelola manajemen bisnis dan pemasaran serta keterbatasan pemanfaatan media digital yang sesungguhnya telah menjadi tuntutan di era digitilisasi seperti saat ini.
Kegiatan tersebut dibuka dengan sebuah pertunjukan tarian kreasi kontemporer dari sebuah sanggar seni dari Kelurahan Lokea.
Asisten Sekretaris Daerah (sekda) Kabupaten Flores Timur Bidang Administrasi Umum, Ir. Tulit Beni ketika hadir dan membuka kegiatan tersebut, mengungkapkan bahwa selama masa pandemi Covid 19, banyak sektor yang terdampak termasuk di dalamnya ada industri pariwisata.
Berbagai larangan dan pembatasan telah menyebabkan sektor pariwisata lumpuh dan tidak mampu memberikan kontribusi terhadap pendapatan masyarakat dan juga daerah. Menurutnya, seiring dengan semakin melandainya jumlah kasus Covid 19 terutama di Flores Timur, industri pariwisata tentunya juga beradaptasi dengan tatanan baru setelah pandemi ini. Berbagai regulasi di bidang pariwisata dibuat sesuai dengan tuntutan protokoler kesehatan agar para wisatawan merasa terjamin kesehatannya.
Melalui Tulit Beni, Penjabat Bupati juga menyoroti Prosesi Semana Santa yang menjadi ikon pariwisata Flores Timur yang selama beberapa tahun tidak terselenggara akibat pandemi.
“Kita semua tentunya berharap dengan melandainya jumlah kasus Covid 19 secara nasional dan juga di daerah, prosesi Semana Santa dapat diselenggarakan tahun depan sehingga pariwisata di Flores Timur dapat kembali menggeliat,” ungkap Tulit Beni.
Selanjutnya, Penjabat Bupati mengapresiasi prestasi-prestasi yang diraih dalam kaitannya dengan usaha promosi yang selama ini diadakan dan didukung oleh Disparbud melalui berbagai ajang penghargaan tingkat nasional.
“Saya mengapresiasi hal ini sebagai salah satu bentuk promosi yang juga melibatkan partisipasi masyarakat sebagai sasaran dan pelaku pariwisata itu sendiri,” sebutnya.
Di akhir sambutannya, Tulit Beni menyampaikan harapan Penjabat Bupati agar dari kegiatan ini para pelaku pariwisata yang mengikuti kegiatan ini dapat memahami pentingnya tata kelola, pengelolaan bisnis, dan pemasaran destinasi pariwisata; dan mampu mengembangkannya di sektor-sektor pariwisata yang ditekuninya.
“Saya juga menekankan agar ada upaya-upaya lanjutan dari kegiatan ini melalui recana tata kelola destinasi pariwisata yang baik, pengembangan bisnis pariwisata yang efisien serta adanya desain produk pemasaran yang sungguh-sungguh mencerminkan karakteristik pariwisata Flores Timur yang membedakannya dengan pariwisata di daerah lain,” tutupnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pemasaran dan Kemitraan Pariwisata, John Wilbert, S.ST.Par selaku ketua panitia menyebutkan, pelatihan yang diselenggarakan selama tiga hari (05-07/10/2022) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kemampuan para pengelola daya tarik wisata, desa wisata dan destinasi pariwisata lainnya dalam melakukan tata kelola, bisnis dan pemasaran dengan menghadirkan dua narasumber yaitu Galih Sedayu, Deputi Pemasaran dan Komunikasi Publik ICCN sekaligus Kurator Event Kemenparekraf RI dan Valentino Luis, seorang travel journalist.
Hadir dalam kegiatan pembukaan ini, Sekretaris Disparbud, Katarina Mangkinya Rin Riberu, S.IP, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Heronimus Lamawuran/Herry, S.Sos, Sekretaris Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Aloysius Sory Dedimus Pogonbola, SE, Camat Larantuka, Ir. Aloysius RIberu.
(YP)