bulat.co.id - Inilah prediksi pergerakan
nilai tukar rupiah terhadap
dolar AS hari ini Rabu (28/2/2024).
Rupiah hari ini berisiko mengalami pelemahan akibat membengkaknya
utang Indonesia.
Pada perdagangan kemarin, Selasa (27/2/2024), mata uang
rupiah ditutup melemah terhadap dolar Amerika Serikat ke level Rp15.645.
Tak hanya
rupiah, mata uang Asia lainnya juga ditutup melemah kemarin.
Mengutip data Bloomberg pukul 15.00 WIB,
rupiah ditutup melemah 0,10% ke Rp15.645 per
dolar AS.
Sementara indeks
dolar AS melemah 0,18% ke level 103,64.
Mata uang lain di kawasan Asia ditutup bervariasi. Yen Jepang misalnya, naik 0,36%, dolar Singapura naik 0,10%. Dolar Taiwan turun 0,13%, won Korea Selatan ditutup stagnan, dan peso Filipina turun 0,01%.
Selanjutnya, rupee India naik 0,02%, yuan China ditutup stagnan. Ringgit Malaysia naik 0,16%, dan baht Thailand naik 0,35%.
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi, mengatakan, sentimen datang dari komentar pejabat Federal Reserve.
Para pejabat itu memberi isyarat The Fed tidak akan terburu-buru untuk mulai melonggarkan suku bunga karena inflasi yang tinggi.
Harga
dolar AS mendekati level tertinggi selama tiga bulan terakhir karena gagasan ini.
Faktor lain dari dalam negeri terpengaruh oleh pelaku pasar yang mencermati perkembangan
utang pemerintah yang terus melonjak.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan (Kemenkeu), posisi
utang pemerintah pada Januari 2024 mencapai Rp8.253,09 triliun.
Nilai ini setara dengan 38,75% terhadap produk domestik bruto (PDB).
"Besaran
utang pada awal 2024 kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa," tulis Ibrahim melansir bisnis.com, Rabu (28/2/2024).
Untuk perdagangan hari ini, Ibrahim memprediksi mata uang
rupiah bakal bergerak fluktuatif, namun ditutup melemah pada rentang Rp15.630-Rp15.690 per
dolar AS.