bulat.co.id -MEDAN | 16,8 ton buah manggis asal Provinsi Sumatera Utara (Sumut) diekspor untuk pertama kalinya ke China melalui Pelabuhan Belawan. Nilai ekonomis 16,8 ton manggis itu mencapai Rp 1 miliar.
"Hari ini kita
ekspor 16,8 ton milik PT Erga Buana Kencana dengan kurang lebih nilainya hampir Rp 1 miliar. Selama ini
manggis kita kirim ke Padang dan ini PT Pertama dan masih satu-satunya yang melakukan ekspor," ungkap Kepala Karantina Belawan Lenny Hartati Harahap, Jumat (22/12/23).
Lenny menyebutkan bahwa persiapan pelepasan
ekspor ini berlangsung kurang lebih sekitar tiga tahun. Hal ini dimulai dari bimbingan kepada para petani hingga ke tingkat eksportir agar menghasilkan buah yang berkualitas.
"Untuk pelepasan
ekspor ini kita lakukan bimbingan selama tiga tahun mulai registrasi kebunnya. Kita juga lakukan bimbingan petani di kebun terkait budidaya buah, pemangkasan daunnya, pengendalian hama penyakit, dan cara pemupukan agar terhindar dari logam berat," ujarnya.
Lanjutnya, Lenny membeberkan jika
manggis yang dikirim menggunakan kontainer refer 40 feat. Hal ini bertujuan agar kesegaran buah tetap terjaga sampai ke China.
Sebelum distuffing ke kontainer, buah
manggis ini dilakukan quality control mulai dari dibersihkan dengan kuas, perlakuan penyemprotan dengan tekanan tinggi untuk memastikan buah bebas dari organisme pengganggu tumbuhan target yaitu kutu putih, semut dan life insect lainnya, pengemasan, pelabelan dan pemeriksaan karantina sesuai protokol yang telah ditetapkan.
"Dengan memastikan buah
manggis yang akan dikirim bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) negara China, kita harapkan keberterimaan produk dan keberlanjutan
ekspor manggis akan terjamin. Semoga
ekspor manggis Sumatera Utara lancar setelah pengiriman Perdana ini," jelas Lenny.
Pemilik PT Erga Buana Kencana Iwan Sanjaya menyebutkan bahwa buah
manggis memiliki banyak manfaat sehingga diminati oleh mancanegara seperti China. Sebelumnya, PT ini melakukan
ekspor dengan melakukan pengiriman ke kota besar seperti Jakarta.
Namun, dengan adanya rumah kemas dengan standarisasi yang sudah sesuai, PT ini akhirnya melakukan
ekspor langsung di penghujung tahun 2023 ini.
"Manggis ini manfaatnya banyak, daging buahnya manis terus kulitnya bermanfaat sebagai antioksidan dan dijadikan obat. Manggis ini punya potensi besar di Sumut, kita juga punya tiga kelompok tani di daerah Sibolangit dengan luas sekitar 57 hektar. Nanti akan kita perluas lagi di Tanah Karo, Sidikalang, Tapsel agar pembudidayaan
manggis yang selama ini kita kirim ke Jakarta bisa dikirim langsung dari Sumut," jelasnya.