Prediksi Pergerakan Rupiah Terhadap Dolar Amerika Hari Ini, Selasa 27 Agustus 2024

Andy Liany - Selasa, 27 Agustus 2024 08:32 WIB
Prediksi Pergerakan Rupiah Terhadap Dolar Amerika Hari Ini, Selasa 27 Agustus 2024
net
Ilustrasi.
bulat.co.id - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini, Selasa (27 Agustus 2024), diperkirakan berfluktuasi namun akan ditutup menguat antara Rp 15.370 hingga Rp 15.460.

Penguatan itu didukung oleh banyak sentimen di dalam dan luar negeri.

Pada Senin (26 Agustus) kemarin, rupiah ditutup menguat 0,34% atau 53 poin ke Rp 15.438,50 per dolar AS.

Beberapa mata uang lain di kawasan Asia mengalami fluktuasi yang berbeda dibandingkan dolar AS.

Yen Jepang terapresiasi sebesar 0,33%, won Korea meningkat sebesar 0,16%, yuan Tiongkok meningkat sebesar 0,01% dan baht Thailand meningkat sebesar 0,09%.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, rupiah akan berfluktuasi pada perdagangan Selasa (27 Agustus).

Namun, dia memperkirakan rupiah bisa ditutup menguat antara Rp 15.370 hingga Rp 15.460.

Secara nasional, kata Ibrahim, fundamental perekonomian negara relatif kuat. Faktor-faktor tersebut antara lain pertumbuhan ekonomi yang sehat, inflasi yang rendah, dan imbal hasil yang tinggi dari instrumen investasi.

"Hal ini terlihat dari nilai tukar rupee yang tidak turun terlalu jauh dan rebound kuat setelah sentimen global mulai mereda," kata Ibrahim dalam keterangan tertulis, yang dikutip dari bisnis.com Selasa (27 Agustus 2024.

Seperti diberitakan sebelumnya, mayoritas pasar keuangan bereaksi positif terhadap prospek penurunan suku bunga AS setelah Federal Reserve mengklarifikasi pemotongan pada September 2024.


Menurut Bloomberg, Senin (26 Agustus 2024), pasar saham Asia menguat setelah Ketua Fed Jerome Powell pekan lalu mengatakan di Jackson Hole bahwa sekaranglah saatnya untuk melanjutkan pelonggaran moneter. Sikap The Fed yang dovish juga mendorong penguatan yen terhadap dolar AS. Sebaliknya, pasar saham Jepang melemah akibat penguatan Yen.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Hang Seng naik 0,83% pada pukul 10:10 WIB, sedangkan Indeks Straits Times Singapura menguat 0,03%.

Pasar mata uang menunjukkan para pedagang melihat peluang 70% penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin dan peluang 30% penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin pada bulan September, menurut alat FedWatch grup CME.

Data pengeluaran konsumsi pribadi yang sangat dinanti minggu ini pada bulan Juli, yang merupakan ukuran inflasi pilihan bank sentral, dapat memberikan wawasan lebih lanjut mengenai arah pelonggaran utama.

Penulis
: Andy Liany
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru