Prediksi Pergerakan Rupiah Terhadap Dilar AS Hari Ini Rabu 20 Maret 2024

Andy Liany - Rabu, 20 Maret 2024 08:15 WIB
Prediksi Pergerakan Rupiah Terhadap Dilar AS Hari Ini Rabu 20 Maret 2024
net
Ilustrasi.

bulat.co.id - Simak prediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini Rabu (20/3/2024).

Rupiah berisiko melemah bersama mayoritas mata uang Asia lainnya jelang rapat kebijakan The Fed.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif hari ini. Tetapi ditutup melemah di rentang Rp15.700-Rp15.760 per dolar AS.

Pada perdagangan hari sebelumnya, Selasa (19/3/2024) rupiah ditutup melemah 0,17% ke Rp15.717 per dolar AS.

Sementara indeks dolar AS menguat 0,35% ke 103,94.

Mata uang lain di kawasan Asia mayoritas juga ditutup melemah.

Yen Jepang turun 0,89%, dolar Singapura turun 0,26%. Dolar Taiwan turun 0,34%, won Korea Selatan turun 0,46%, dan peso Filipina turun 0,66%.

Rupee India turun 0,10%, yuan China melemah 0,01%. Ringgit Malaysia turun 0,32%, dan baht Thailand turun 0,28%.

Ibrahim Assuaibi dalam risetnya mengatakan pasar kini memperkirakan kurang dari tiga pemotongan suku bunga masing-masing sebesar 25 basis poin pada tahun 2024. ANgka ini turun dari hampir dua kali lipat dibandingkan pada awal tahun ini, menurut data LSEG.

Menurut FedWatch Tool dari CME Group, kontrak berjangka menunjukkan sekitar 51% kemungkinan penurunan suku bunga pertama pada bulan Juni, juga turun tajam.

Imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun yang menjadi acuan naik ke level tertinggi tiga minggu di 4,348%.


Kenaikan ini menambah kekuatan dolar karena pasar memperkirakan suku bunga akan tetap lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama.

Ibrahim juga menyebut fokus pasar pada hari Rabu ini pada pembuat kebijakan Fed apakah akan mengubah proyeksi mereka. Atau melakukan dot plot terhadap perekonomian dan penurunan suku bunga untuk tahun ini dan dua tahun mendatang.

"The Fed pada bulan Desember memproyeksikan pelonggaran sebesar 75 basis poin pada tahun 2024," ucapnya.

Dari dalam negeri, sentimen datang dari Lembaga Pemeringkat Fitch yang kembali mempertahankan peringkat kredit Indonesia pada posisi BBB dengan outlook stabil. Keputusan ini dinilai mencerminkan kesuksesan Indonesia dalam mencapai konsolidasi fiskal yang cepat.

Penulis
: Andy Liany
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru