OJK Sumut Dorong Pengembangan UMKM Melalui Pemenuhan Target Tim TPAKD

Andy Liany - Kamis, 01 Februari 2024 10:30 WIB
OJK Sumut Dorong Pengembangan UMKM Melalui Pemenuhan Target Tim TPAKD
istimewa
OJK Sumut.
bulat.co.id - Kantor OJK Provinsi Sumatera Utara juga mendorong pengembangan UMKM melalui pemenuhan target Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).Adapun target pengembangan tersebut di antaranya pengembangan UMKM go marketplace, UMKM go cashless, fasilitasi UMKM go export, dan pemberdayaan kelompok UMKM wanita.

Demikian keterangan pers OJK Provinsi Sumut Kamis (01/02/2024).

Kuatnya penyaluran kredit konsumtif di Sumatera Utara mendorong pemulihan pertumbuhan kredit provinsi secara keseluruhan.

Kredit konsumtif secara stabil mengalami pertumbuhan selama setahun terakhir dan pada November 2023 mencapai Rp76,38 triliun atau bertumbuh 9,61 persen yoy.

Hal ini mengindikasikan konsumsi rumah tangga telah pulih secara bertahap menuju keadaan normal sebelum pandemi COVID-19.

Pertumbuhan konsumtif ditopang oleh kredit rumah tangga lainnya dan multiguna yang bertumbuh 9,42 persen yoy, kredit kepemilikan rumah tinggal (KPR) yang mencapai 9,64 persen yoy, dan kredit kepemilikan kendaraan bermotor (KKB) yang mencapai 10,54 persen yoy.

Salah satu faktor yang mendorong konsumsi adalah peningkatan konsumsi pada saat Nataru yang lalu, peningkatan permintaan barang dan jasa untuk kegiatan pemilu dan stimulus pembebasan pajak PPN untuk pembelian rumah tinggal pada harga tertentu.

Kualitas kredit perbankan tetap terjaga pada tingkat yang aman, dengan rasio non performing loan (NPL) net sebesar 0,77 persen (Oktober 2023: 0,77 persen) dan NPL gross sebesar 1,89 persen (Oktober 2023: 1,98 persen).

Di sisi lain, kredit restrukturisasi terkait pandemi Covid-19 terus mengalami penurunan sebesar Rp320 miliar dibanding bulan sebelumnya menjadi Rp7,98 triliun (Oktober 2023: Rp8,30 triliun), menandakan kinerja debitur yang semakin baik seiring dengan pemulihan dunia usaha.

Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang sempat stagnan selama 2023 mulai menunjukkan peningkatan.

Hingga November 2023, total DPK yang dihimpun mencapai Rp317,38 triliun, mengalami pertumbuhan sebesar 3,22 persen yoy. Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan simpanan Deposito sebesar 6,27 persen yoy.

Secara struktur, porsi jenis simpanan terbanyak terdapat dalam bentuk tabungan (43,13 persen), diikuti dengan deposito (38,34 persen), lalu giro (18,53 persen).


Ketersediaan dana yang cukup dalam sektor perbankan dengan pusat operasi di Sumatera Utara pada November 2023 menunjukkan tingkat likuiditas yang terjaga.

Rasio antara Alat Likuid dan Deposito Non-Core (AL/NCD) serta Alat Likuid dan Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) meningkat masing-masing menjadi 113,72 persen (Oktober 2023: 107,79 persen) dan 23,98 persen (Oktober 2023: 22,57 persen), jauh melampaui ambang batas yang ditentukan sebesar 50 persen dan 10 persen.

Hal ini menandakan tingkat kesiapan yang sangat baik untuk mengatasi kebutuhan transaksi masyarakat di Sumatera Utara.

Ketahanan modal juga tetap solid, terlihat dari rasio Capital Adequacy Ratio (CAR) yang semakin kuat menjadi 27,71 persen (Oktober 2023: 26,95 persen).

Situasi ini mengindikasikan bahwa jumlah modal perbankan masih mencukupi dalam menghadapi risiko potensial.

Penulis
: Andy Liany
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru