bulat.co.id -
MEDAN I Sejumlah bursa di Asia pada perdagangan pagi ini bergerak flat, ditengah minimnya agenda ekonomi pada hari ini.
Satu data penting yang sangat mempengaruhi kinerja pasar keuangan pada hari ini adalah rilis data inflasi produsen AS.
Dimana inflasi produsen AS mencatatkan deflasi sebesar 0.2% di bulan Mei, lebih rendah dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya yakni inflasi 0.1%.
Inflasi produsen yang melemah tersebut telah menekan imbal hasil US Treasury 10 tahun berada dikisaran level 4.26% pagi ini. Mata uang Rupiah kembali akan diuntungkan dengan rilis data inflasi AS tersebut.
Demikian pengamat ekonomi Sumut Gunawan Benjamin dalam keterangan diterima media, Jumat (14/6/2024).
Walau demikian, kinerja mata uang Rupiah masih berpeluang untuk bergerak volatile dalam rentang 16.250 hingga 16.300 pada perdagangan hari ini.
Dan mata uang Rupiah sendiri ditransaksikan melemah di kisaran level 16.290 per US Dolar pada perdagangan pagi ini.
Sementara itu, IHSG diproyeksikan akan bergerak dalam rentang yang terbatas. Kinerja IHSG pada perdagangan hari ini diproyeksikan akan bergerak dalam rentang 6.780 hingga 6.850.
Pada sesi pembukaan IHSG bergerak sideways dikisaran level 6.830. Atau tidak beranjak jauh dari level sebelumnya, dan pergerakannya akan lebih banyak didorong oleh sentimen teknikal.
Disisi lainnya, harga emas ditransaksikan sedikit lebih rendah dibandingkan dengan perdagangan sore kemarin.
Harga emas pada perdagangan hari ini ditransaksikan dikisaran level $2.306 per ons troy nya. Harga emas pada dasarnya relatif tidak banyak mengalami perubahan, sekalipun The FED ditafsirkan memberikan sinyal yang bernada hawkish.