Menghidupkan Kembali Semangat Koperasi: Jalan Mewujudkan Kedaulatan Ekonomi Rakyat

Dedi S - Jumat, 16 Agustus 2024 20:00 WIB
Menghidupkan Kembali Semangat Koperasi: Jalan Mewujudkan Kedaulatan Ekonomi Rakyat
Istimewa
Sosialisasi Fundamental Koperasi yang digelar di UPTD PLUT Dinas Koperasi UKM Provinsi Sumatera Utara, Gedung PRSU, Jalan Gatot Subroto, Kota Medan.
bulat.co.id -MEDAN I Koperasi dianggap sebagai pilar utama dalam membangun ekonomi yang berbasis rakyat.

Kembali mendapat sorotan dalam upaya mewujudkan kedaulatan ekonomi menuju Indonesia emas 2045.

Dalam presentasi yang disampaikan oleh Dr. Naslindo Sirait, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara, koperasi dijelaskan sebagai gerakan perubahan sosial yang berpusat pada pembangunan manusia.

Dengan semangat untuk memperkuat modal sosial, koperasi diharapkan dapat menjadi tulang punggung ekonomi yang lebih inklusif dan berkeadilan.

"Tidak ada tugas yang lebih penting dari gerakan koperasi selain memupuk dan mempertinggi arti modal sosial untuk kemajuan peradaban masyarakat," ungkap Dr. Naslindo dalam paparannya pada Sosialisasi Fundamental Koperasi yang digelar di UPTD PLUT Dinas Koperasi UKM Provinsi Sumatera Utara, Gedung PRSU, Jalan Gatot Subroto, Kota Medan.

Namun, tantangan besar masih menghadang di depan. Tingkat pemahaman masyarakat terhadap koperasi dinilai masih rendah, ditambah lagi dengan absennya manajemen yang profesional dalam tata kelola koperasi.

Dr. Naslindo menekankan pentingnya peran generasi muda dalam membawa inovasi dan terobosan baru, mengingat saat ini kepengurusan koperasi lebih banyak didominasi oleh kaum tua.

Untuk mengatasi berbagai persoalan tersebut, Naslindo mendorong koperasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, termasuk pengurus dan anggota, melalui pendidikan dan pelatihan berkelanjutan.

Selain itu, koperasi juga perlu memperkuat jejaring dan kerjasama antarkoperasi untuk memperbesar dampak ekonomi yang bisa dirasakan oleh anggotanya.

Sebagai bentuk komitmen, koperasi diharapkan tidak hanya sekadar menjadi wadah ekonomi, tetapi juga sebagai gerakan yang memperjuangkan nilai-nilai universal seperti keadilan, solidaritas, dan transparansi.

Hal ini penting untuk memastikan bahwa koperasi tetap relevan dan mampu bersaing di era yang terus berkembang.




Dengan prinsip-prinsip tersebut, koperasi diharapkan tidak hanya menjadi alat untuk memajukan ekonomi, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun masyarakat yang lebih adil dan sejahtera, selaras dengan cita-cita Indonesia Emas 2045.

Melalui gerakan koperasi yang kuat dan terorganisir, kedaulatan rakyat dalam demokrasi ekonomi bukanlah mimpi, melainkan sebuah tujuan yang bisa dicapai bersama.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh 35 orang perwakilan, termasuk lima orang Pengurus dan Anggota Koperasi Jasa Keluarga Pers Indonesia (Koperasi KPI).

Ketua Koperasi Keluarga Pers Indonesia, Devis Abuimau Karmoy mengapresiasi sosialisasi fundamental koperasi yang digelar Dinas Koperasi UKM Sumut.

"Sebagai rangkaian dari Peresmian SUMUT Platform Inkubator Bisnis dan Koperasi, kami mengapresiasi pelaksanaan sosialisasi fundamental koperasi yang berlangsung sejak 14-15 Agustus ini. Pemaparan yang disampaikan oleh Kadis Koperasi UKM Sumut sangat bermanfaat dan memberikan pencerahan tentang pentingnya berkoperasi," ungkap Devis Karmoy.

Berikut adalah koperasi-koperasi yang terpilih sebagai peserta Inkubator Bisnis dan Koperasi, yang telah mengikuti Sosialisasi Fundamental Koperasi sejak 14-15 Agustus 2024, termasuk Koperasi Keluarga Pers Indonesia (5 orang), Koperasi Lancar UMKM (10 orang), Koperasi Solusi Digital Terdepan (4 orang), Koperasi Masyarakat Maju Mandiri (1 orang), Koperasi KaPeDo (8 orang), Koperasi Toko Tara (6 orang), dan Koperasi MTU Genz Mart (1 orang).

Dari paparan Dr. Naslindo Sirait, koperasi memiliki peranan yang cukup penting dalam membangun ekonomi yang berbasis rakyat. Dia juga menekankan pada pentingnya peran generasi muda dalam membawa inovasi.

Oleh sebab itu, Dr. Naslindo mendorong koperasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memperkuat jejaring dan kerjasama antar koperasi, serta mengedepankan nilai-nilai universal seperti keadilan, solidaritas, dan transparansi sebagai bentuk komitmen koperasi.

Diharapkan koperasi tidak lagi hanya menjadi alat untuk memajukan ekonomi, melainkan juga untuk memperjuangkan kedaulatan rakyat dalam demokrasi ekonomi.

Melalui gerakan koperasi yang kuat dan terorganisir, kedaulatan rakyat bukanlah mimpi, melainkan sebuah tujuan yang dapat dicapai bersama-sama.


Penulis
: Redaksi
Editor
: Dedi S
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru