India Dinilai Jadi Salah Satu Biang Kerok Meroketnya Harga Beras

- Senin, 18 September 2023 10:00 WIB
India Dinilai Jadi Salah Satu Biang Kerok Meroketnya Harga Beras
Internet
Ilustrasi beras

bulat.co.id -JAKARTA | Peneliti Center for Food, Energy and Sustainable Development di Indef Rusli Abdulah berpendapat, bahwa salah satu faktor pemicu meroketnya harga beras di Tanah Air karena India menghentikan ekspor berasnya untuk sementara waktu.

"Ada info India mau stop ekspor beras, sehingga memicu harga beras dunia naik. Ini mendorong orang-orang untuk berjaga-jaga dan menahan untuk tidak mengeluarkan beras. Jadi orang akan saling mengunci (stok beras) sehingga menimbulkan kelangkaan," kata Rusli kepada wartawan, Minggu (17/9/2023).


Baca Juga :Krisis Kelaparan Global, Setiap Malam 783 Juta Orang Tidur Tanpa Makan


Rusli mengatakan, kondisi yang mengarah pada panic buying (kepanikan membeli) dan penimbunan ini merupakan hal lumrah. Namun Rusli mengaku belum memiliki data valid terkait kemungkinan terjadinya penimbunan beras ini.

"Ini juga terjadi di kita, baik di pedagang besar maupun di konsumen, ini rasional. Memang secara logika ekonomi, ya situasi ini akan mendorong orang melakukan penimbunan," tutur Rusli.



Rusli menyarankan agar pemerintah melakukan operasi pasar dan memberi bantuan beras ke masyarakat menengah bawah. Untuk lahan padi yang siap panen, kata dia, diberi bantuan pompa. "Pemerintah harus mengantisipasi penimbunan beras," kata Rusli.


Baca Juga :Gempuran Barang Impor di TikTok Shop Ancam UMKM Dalam Negeri


Selain itu, Rusli mengatakan, pemicu naiknya harga beras karena El Nino. Padahal, tanpa kehadiran El Nino, harga beras sudah naik di akhir tahun. "Kalau sekarang, kondisinya sudah akhir tahun, ada El Nino pula. Itu menjadikan harga beras makin naik," kata Rusli.

Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengeluhkan kondisi harga beras akhir-akhir ini yang meroket. Bahkan menurutnya, kenaikan harga beras kali ini menjadi yang terburuk dalam sejarah.

"Belum pernah terjadi harga beras sampai Rp 13.000 untuk beras medium dan harga Rp 15.000 untuk beras premium, tetapi memang begini situasi kita," kata Mansuri kepada wartawan, Sabtu (16/9/2023). (dhan/bs)

Penulis
:
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru