Harga Emas Dunia Menguat, Tertinggi 6 Bulan Terakhir

- Kamis, 05 Januari 2023 09:50 WIB
Harga Emas Dunia Menguat, Tertinggi 6 Bulan Terakhir
Istimewa
Emas
bulat.co.id -Kabar baik terus berdatangan kepada pemilik emas. Terbaru, datang dari bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed). Pada perdagangan Kamis (5/1/2023) pukul 06.32 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.855,29 per troy ons. Harga emas menguat 0,06%. Harga tersebut adalah yang tertinggi sejak 16 Juni 2022 atau lebih dari enam bulan terakhir.

Penguatan kemarin juga memperpanjang tren positif emas yang juga naik pada dua hari perdagangan sebelumnya. Dilansir CNBC Indonesia, pada perdagangan Rabu (3/1/2023), emas ditutup menguat 0,79% di posisi US$ 1.854,09 per troy ons.

Baca Juga:Emas Berjangka Naik Tajam">Harga Emas Berjangka Naik Tajam

Dalam tiga hari perdagangan terakhir, emas udah menguat 1,73%. Harga emas masih menguat 2,22% secara point to point dalam sepekan. Harga emas juga menguat 4,9% sementara dalam setahun menanjak 2,5%.

The Fed mengisyaratkan untuk mengendurkan kenaikan suku bunga

Seperti diketahui, The Fed sudah mengerek suku bunga acuan hingga 425 basis points (bps) menjadi 4,25-4,50% pada 2022.

Dengan inflasi yang melandai, pelaku pasar kini berharap Chairman Fed Jerome Powell akan melambatkan laju kenaikan suku bunganya.


"Sejumlah peserta menekankan bahwa penting untuk mengkomunikasikan dengan jelas bahwa perlambatan laju kenaikan suku bunga bukan merupakan indikasi melemahnya tekad Komite untuk mencapai sasaran stabilitas harga atau penilaian bahwa inflasi sudah berada di ambang batas. jalur ke bawah yang terus-menerus, "kata risalah tersebut.

Analis Heraeus Precious Metals, Tai Wong, mengatakan risalah tersebut membuat pelaku emas optimis. Pelaku pasar sudah meyakini jika The Fed masih akan menaikkan suku bunga acuan ke depan seperti yang disampaikan Chairman The Fed Jerome Powell Desember lalu.


Namun, sinyal ada perlambatan kenaikan lah yang membuat pasar optimis terhadap harga emas ke depan.

"Emas masih tetap menguat meski The Fed mengisyaratkan tetap ada kenaikan. Pasar sudah melakukan priced in dengan proyeksi kenaikan suku bunga acuan tersebut," tutur Tai Wong.

Sebelum risalah FOMC keluar, harga emas juga sudah melonjak sejak awal pekan karena sejumlah sentimen positif mulai dari menguatnya ancaman resesi hingga melemahnya yield surat utang pemerintah AS.

Penulis
:
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru