Deretan Saham Milik Prajogo Pangestu, Orang Terkaya Indonesia dengan Aset Rp607 Trilun

Hadi Iswanto - Senin, 13 November 2023 18:00 WIB
Deretan Saham Milik Prajogo Pangestu, Orang Terkaya Indonesia dengan Aset Rp607 Trilun
ist
Prajogo Pangestu, orang terkaya Indonesia
bulat.co.id -Forbes Real Time Billionaires telah menetapkan taipan Prajogo Pangestu sebagai orang terkaya di Indonesia berdasarkan data per Sabtu (11/11/2023). Deretan saham perusahaan milik Prajogo Pangestu jadi sorotan.

Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya Indonesia dengan aset mencapai USD 38,7 miliar atau Rp607 trilun.

Kekayaan itu tak lepas dari lini usaha yang dimiliki Prajogo Pangestu. Ia menguasai saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).

Kelimanya menunjukkan nilai yang fluktuatif di bursa saham.

Penetapan Prajogo Pangestu sebagai individu terkaya Indonesia sebenarnya bisa diprediksi jauh sebelumya.

Pada pertengahan 2022 lalu, Prajogo berani membuat gebrakan dengan membeli 33,3% saham Star Energy Group Holding yang sebelumnya dimiliki perusahaan Thailand. Profil Parjogo Pangestu yang berani mengambil keputusan untuk kemajuan perusahaan pun tidak diragukan lagi.

Kini, setelah berhasil mengakuisisi saham dari Thailand, total nilai aset milik Prajodo Pangestu di perusahaan tersebut adalah 440 juta dolar AS atau Rp6,2 triliun.

Jumlah itu merupakan akumulasi dengan aset Star Energy yang dimiliki oleh PT Barito Pasific Tbk, perusahaan yang dimiliki konglomerat tersebut. PT Barito Pasific memegan 66,6% saham Star Energy.

Artinya, kini seluruh saham Star Energy berada dalam genggaman Prajogo Pangestu. Saat ini Star Energy adalah pemegang proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Wayang Windu, PLTP Salak, dan PLTP Darajat. Ketiganya berada di Jawa Barat.

Profil Prajogo Pangestu


PT Barito Pasific Tbk adalah adalah lini bisnis utama Prajogo Pangestu. Perusahaan ini dirintis oleh Prajogo muda yang sempat bekerja sebagai sopir angkot di Kalimantan Barat.

Sebelumnya pria yang lahir dengan nama Phang Djoem Phen di Sambas, Kalimantan Barat itu bukanlah siapa-siapa. Ia lahir dari keluarga miskin.

Ia pernah merantau ke Jakarta setelah lulus SMP namun bernasib tidak beruntung.

Saat menjadi sopir angkot di medio 60-an, Prajogo bertemu dan berkawan baik dengan pengusaha kayu Malaysia Bong Sun On alias Burhan Uray.

Pertemanan itu membawa Prajogo bergabung dengan PT Djajanti Group, perusahaan milik Burhan yang bergerak di bidang kayu.

Kerja keras selama menjadi karyawan membuat Prajogo Pangestu memegang jabatan general manager (GM) pabrik Plywood Nusantara Gresik.

Setahun kemudian, Prajogo memulai bisnisnya sendiri dengan membeli CV Pasific Lumber dengan sistem kredit. Pembayarannya lunas hanya dalam waktu satu tahun. Selang beberapa tahun CV tersebut berganti nama menjadi PT Barito Pasific yang bergerak di bidang energi, khususnya pengelolaan panas bumi.

Di era Soeharto, Prajogo Pangestu adalah taipan disegani di Indonesia. Dia dikenal dekat dengan keluarga Cendana. Kedekatan itu membuat Barito Group mengekspansi usaha hingga ke bidang petrokimia, minyak sawit mentah, properti, hingga perkayuan. Kini perusahaan tersebut dikembangkan oleh sang anak Agus Salim Pangestu.

Penulis
: Hadi Iswanto
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru