bulat.co.id -MEDAN I Perum
Bulog Kanwil Sumatera Utara telah berhasil menyalurkan sebanyak 49.869,3 ton beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) sejak Januari hingga 9 Juli 2024, pukul 17.00 WIB. Kegiatan ini dilakukan di tengah kenaikan harga eceran tertinggi (
HET) beras kualitas medium yang belakangan ini terjadi.
Menurut Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara Arif Mandu, hampir 50 persen dari total beras SPHP tersebut diserap di Medan. Ia juga menyatakan bahwa beras SPHP pemerintah diminati oleh masyarakat Sumut karena mulai Juni 2024 terjadi penurunan panen yang memengaruhi harga beras lokal non-SPHP sehingga meningkat lebih tinggi daripada HET.
Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada awal Juni 2024 memberlakukan relaksasi harga eceran tertinggi (HET) untuk beras medium dan premium sampai adanya regulasi Peraturan Badan Pangan Nasional mengenai kebijakan tersebut.
Sehingga, di Sumut harga HET beras medium meningkat dari Rp11.500 per kilogram menjadi Rp13.100 per kilogram dan HET beras premium naik dari Rp14.400 per kilogram menjadi Rp15.400 per kilogram.
Hingga Selasa (9/7), pihak Perum Bulog telah berhasil menyalurkan 49.869,305 ton beras SPHP atau telah mencapai 66,49 persen dari target 75 ribu ton yang akan disalurkan pada tahun 2024. Bahkan pada bulan Juli saja, terdapat penjualan beras SPHP sebanyak 2.364,43 ton.
Meski harga beras SPHP tidak boleh melebihi HET beras medium sesuai aturan, pada awal Juli 2024, harga beras lokal non-SPHP kualitas medium mencapai rata-rata Rp13.500 per kilogram. Sementara itu, beras medium dijual dengan harga kisaran Rp14 ribu per kilogram di Sumut.