"Apa uang yang saya berikan kurang, tapi jangan
begitulah bang maunya dia ngomong. Kan kasihan anak saya ditinggal di rumah. Saya
mesti berapa kali harus ke Pakam. Padahal hanya mengurus pindah keponakan saya
saja, permohonan kuasa sudah saya berikan, namun kenapa masih dipersulit, saya
heran," keluhnya.
Baca Juga :Curi HP dan Uang Milik Guru Honor, Tiga Komplotan Maling di Sergai Ditangkap Polisi
Melihat kondisi itu, Kania berfikiran untuk mencari
jasa calo. Namun, pihak pegawainya melarang dan meinta untuk tetap mengurus
secara langsung. "Jika memang pengurusan ke Lubukpakam ini harus mengunakan
jasa calo lebih baik saya mengunakan jasa calo bang . Tapi para pegawai bilang tidak
boleh maka saya uruskan sendiri," terangnya.
"Tadi saya sampai di dinas ini sudah banyak calo
yang tanya mau rus apa. Tapi saya takut ditipu, akhirnya saya urus sendiri. Saya
mohon kepada Bupati Deliserdang kiranya dapat menertibkan para calo. Tertibkan
juga pegawai yang bekerja di Disdukcapil agar bekerja sungguh-sungguh tanpa
mengharapkan imbalan," harapnya.
Sayangnya, ketika awak media bertanya keberadaan kepala
dinas kepada salah satu pegawai yang enggan menyebutkan namanya, dia mengaku Kadis
sedang ke Jakarta. 'Kadis di Jakarta bangn," ucapnya sambil meninggalkan awak
media dan masuk ke salah satu ruangan.