bulat.co.id -BONDOWOSO | Lapas Kelas IIB
Bondowoso, Jawa Timur, meluncurkan produk unggulan yang diberi nama dodol tape
285. Dodol yang menjadi makanan tradisonal ini, telah mendapat sentuhan baru dalam
produksinya dari
warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Dengan sentuhan produksi dari warga
binaan itu, membuat dodol tape 285 menjadi lebih lezat, kualitas terbaik, serta
menambah citarasa yang lebih nikmat dalam setiap gigitan.
Baca Juga :Perbaikan Ruas Jalan di Sampang, Kementerian PUPR Gelontorkan Rp34 M
Dodol tape 285 bukan hanya makanan
lezat, tetapi juga simbol dari upaya warga binaan di Lapas Bondowoso untuk
memperbaiki diri dan memberikan manfaat positif kepada masyarakat.
Kalapas kelas IIB Bondowoso, Dian
Artanto, mengatakan, bahwa produksi dodol tape 285 ini merupakan kebanggaan
tersendiri. Di mana pemasaran produk tersebut mampu menembus pasar lokal maupun
nasional.
Baca Juga : Tuntut Penyelesaian Konflik Agraria, Ratusan Petani Geruduk Kantor Bupati Blitar
"Kami sangat bangga dengan
kreatifitas dan kerja keras para warga binaan dalam menghasilkan dodol tape 285.
Produk ini merupakan bukti nyata bahwa mereka memiliki potensi untuk
berkontribusi positif kepada masyarakat," kata Dian, Selasa (26/9/23).