bulat.co.id -KUPANG
| Dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) peserta Kuliah Kerja
Nyata Tematik Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKNT-PPM) Universitas
Katolik Widya Mandira (UNWIRA) Kupang, memprioritaskan pengembangan siswa
tingkat dasar lewat program adikku mantap baca, tulis, dan hitung (Aman
Calistung) di SD Inpres Waikomo II, Kelurahan Lewoleba Barat, Kecamatan
Nubatukan, Kabupaten Lembata, NTT, Selasa (25/07).
Kepala sekolah, guru, dan siswa/i antusias dan turut
berpartisipasi dengan baik dalam program mahasiswa KKNT-PPM ini.
Baca Juga :KKNT-PPM Unwira Siap Luncurkan Program Kerja di Onelake">Laskar KKNT-PPM Unwira Siap Luncurkan Program Kerja di Onelake
Diketahui, fokus kegiatan Aman Calistung
pengembangan kemampuan membaca, menulis, dan menghitung siswa kelas satu sampai
dengan tiga.
Salah satu peserta KKNT-PPM, Marni Dilak,
menyampaikan bahwa mahasiswa KKNT-PPM juga berkontribusi untuk pengembangan
siswa kelas empat, lima dan enam.
"Dalam kunjungan kami ke SD Inpres Waikomo II
hari ini, kami dari peserta KKNT-PPM juga turut peduli dengan siswa kelas
empat, lima dan enam. Karena itu ada beberapa hal yang kami berikan kepada
mereka, yaitu ada praktik mengetik, pengenalan software dan hardware di kelas 5
SD," tuturnya.
"Ada pengenalan dan praktik pestisida nabati dari
tanah dengan menanam sayuran untuk kelas 6 SD dan yang terakhir pengenalan dan
pelatihan solmisasi di kelas 4 dan 6 juga," tambah mahasiswa Fakultas
Hukum itu.
Menanggapi kehadiran program yang mendukung peningkatan
SDM siswa tingkat dasar, Kepala Sekolah, Fransiskus Xaverius Dua merespon baik
dengan kedatangan peserta KKNT-PPM Unwira Kupang.
Baca Juga :Tujuh Tahun Kabur, DPO Kejati NTT Ditangkap Polisi Timor Leste
"Programnya sangat luar biasa dan kami pihak
sekolah menyambut baik, sebuah kebanggaan bagi rekan-rekan guru karena selama
ini terbatas dengan penambahan kelas dan jam pelajaran. Sehingga dengan
kehadiran mahasiswa KKNT-PPM sangat membantu kami, tentunya pasti ada warna
baru dalam situasi di lingkungan sekolah," ungkap Fransiskus.
Rutinitas seperti ini kedepannya akan diadakan
setiap sore hari baik di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.