bulat.co.id -Deli Serdang | Pengelola Bandar Udara Internasional Kualanamu Deli Serdang menaikkan tarif parkir semua kendaraan.
Penyesuaian tarif yang dilakukan ini untuk meningkatkan layanan parkir yang ada saat ini.
Hal ini disampaikan Head of Corporate Secretary and Legal PT Angkasa Pura Aviasi pengelola bandar Udara Kualanamu, Dedi Alsubur dalam siaran persnya Minggu (16/7/23).
Baca Juga :Kades di Langkat Menjerit, Minta Outbound Ditiadakan
"Iya benar bahwa mulai tanggal 15 Juli 2023 berlaku penyesuaian tarif parkir kendaraan di KNO. Untuk parkir harian mobil/sedan/mini bus dll semula Rp.5000,- di 1 jam pertama dan Rp.2.000,- di tiap jam berikutnya kini menjadi Rp.10.000,- di 1 jam pertama dan Rp.5.000, - di tiap jam berikutnya," ucap Dedi.
Disebutkan Dedi, untuk bus/truck & sejenisnya yang semula Rp.10.000, - di 1 jam pertama dan Rp.2.000, - di tiap jam berikutnya kini menjadi Rp.15.000, - di 1 jam pertama dan Rp.5.000, - di tiap jam berikutnya.
Untuk sepeda motor yang semula Rp.3.000, - di 12 jam pertama dan Rp.1.000, - di tiap jam berikut kini menjadi Rp.5.000, - di 12 jam pertama dan Rp.2.000, - di tiap jam berikutnya.
Untuk parkir inap Rp.20.000, - di 6 jam pertama dan Rp.2.000, - di tiap jam berikutnya kini menjadi Rp.50.000 di 6 jam pertama dan Rp.5.000, - di tiap jam berikutnya.
"Kini juga sudah tersedia kembali fasilitas parkir premium dgn tarif tiap masuk Rp. 50.000,- dan 1 jam pertama Rp.10.000, - serta setiap jam berikutnya Rp.5.000,-. Tarif parkir premium ini berlaku kelipatan setiap 12 jam," jelas Dedi.
Baca Juga :Bersenjatakan Double Stik, Satpol PP Sumut Amankan Empat Terduga Begal dan Geng Motor
Ditambahkannya, penyesuaian tarif ini mengikuti upaya peningkatan layanan parkir di bandara Kualanamu. Adanya petugas parkir yang selalu standby di area parkir. Sign parkir yang memudahkan pengemudi saat di area parkir dan parkir premium yang aksesnya dekat menuju gedung terminal penumpang.
"Harapannya semoga Kualanamu kedepannya terus dapat meningkatkan layanan parkir dengan baik dan sesuai dengan harapan para pengguna jasa," jelas Dedi.