bulat.co.id - Sudah menjadi rahasia umum, jika seseorang akan mencalonkan diri sebagai
Bupati atau Wakil
Bupati memerlukan modal yang tidak sedikit, diperlukan tumpukan cuan yang terkadang sulit untuk menghitungnya, sosialisasi dan kampanye sang calon memerlukan dana yang tidak sedikit.
Akan tetapi hal ini tidak berlaku bagi Agus Pratikno (52) seorang wartawan salah satu media di Pemalang yang juga duduk sebagai sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia atau PWI.
Agus Pratikno atau yang akrab di panggil APT, resmi mengambil formulir pendaftaran Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Pemalang di DPC PDIP Pemalang, Rabu (8/5/2024) kemarin.
Wartawan dengan penampilan nyentrik berambut gondrong sebahu ini, tiba di kantor DPC PDIP Pemalang pukul 12.19 WIB dan diterima oleh Pengurus DPC PDIP Pemalang Agung Dewanto, Kedatangan APT didampingi sejumlah pengurus dan anggota PWI Pemalang serta sejumlah wartawan Pemalang lainnya
Lantas apa modal yang dimiliki Agus Pratikno atau APT? ternyata dirinya mengaku mencalonkan calon wakil bupati bermodal hanya sejuta bukan jumlah nominal uang, akan tetapi merupakan sebuah slogan atau visi misi, yaitu Setia, Jujur, dan Nyata (Sejuta). Yang artinya dengan modal sejuta itu ia ingin membawa perubahan untuk Kabupaten Pemalang.
Ketika dikonfirmasi lewat telpon selulernya pada Kamis (9/5/2024), APT menegaskan jika kehadiran dirinya mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon wakil bupati karena keinginan pribadinya sendiri.
Dia mengaku, jika lebih paham akan kendala serta permasalahan di Kabupaten Pemalang, karena dirinya selama 20 tahun menjadi wartawan, sehingga paham, kondisi dan situasi kehidupan masyarakat pesisir utara pantai jawa ini.
"Saya telah menjadi wartawan di Pemalang selama 20 tahun lebih, sehingga permasalahan yang ada di tengah masyarakat saya paham, Dan Itu jadi salah satu alasan mengapa saya mengambil formulir pendaftaran di DPC PDI Perjuangan," katanya.
APT menuturkan saat ini Pemalang masih tidak baik-baik saja, dengan melihat banyaknya masyarakat yang mengeluh tentang jalan rusak, harga pangan tidak stabil dan lainnya
Maka dirinya dengan modal SEJUTA (setia, jujur dan nyata) sebagai modal untuk maju dalam Pilkada November nanti, akan kah dengan hanya SEJUTA ini dirinya mampu bersaing dengan kandidat lainnya, yang jauh lebih bermodal cuan nyata, tidak hanya sekedar coretan visi dan misi belaka? Kita tunggu nantu hasilnya.