bulat.co.id -
LABUHANBATU |Sengketa
penolakan warga Pulo Padang terhadap
keberadaan pabrik kelapa sawit (PKS) PT
Pulo Padang Sawit Permai hingga saat ini terus bergulir. Setelah melakukan
penghadangan truk pengangkut berondolan, kini
warga yang didominasi kaum
emak-emak ini pun mendirikan 'Posko Perlawanan Warga'.
Menyikapi masalah antara PKS PT
Pulo Padang Sawit Permai dan warga Pulo Padang, Labuhanbatu, wahana lingkungan
Indonesia (WALHI) Sumatera Utara (Sumut) meminta kepada pemerintah agar segera
bertindak untuk mengatasi masalah tersebut.
Baca Juga :PKS PT Pulo Padang Sawit Permai Tak Sesuai Peruntukan Wilayah Industri">Walhi Sebut PKS PT Pulo Padang Sawit Permai Tak Sesuai Peruntukan Wilayah Industri
"Pemerintah jangan tinggal diam. Ada
protes warga, berarti ada kondisi dimana pembangunan pabrik itu menyalahi. Perusahaan
tidak memberikan, menyampaikan, memperlihatkan izin proses pabrik tersebut,"
kata Direktur Eksekutif WALHI Sumut, Ryanda Purba.
Masih kata Ryanda, hak warga di
jamin oleh negara termasuk pemerintah daerah, Provinsi dan pusat. Oleh karenya,
pemerintah harus segera ambil sikap untuk mengatasi masalah yang hingga saat
ini masih menjadi sengketa.
"Kita menduga ini memang ada
masalah, sehingga warga melakukan protes atas keberadaan PKS PT Pulo Padang
Sawit Permai. Nah, hal ini harus segera diselesaikan oleh pemerintah. Jangan sampai
berlarut-larut dan akhirnya menjadi bola panas," bebernya.
Baca Juga :Pasca Viral Menghadang Truk Bermuatan Berondolan, Ini yang Dilakukan Sekelompok Emak - emak Pulo Padang
Sebelumnya, sejumlahemak-emakmenggelar aksi dengan menghadang truk pengangkut
berondolan sawit. Aksiemak-emakitu viral di
media sosial.
Dari video viral di akun Facebook
@tinasalimrambe yang dilihat bulat.co.id, Jumat (28/7), sejumlahemak-emaktampak
berdiri di tengah jalan yang sekelilingnya ditumbuhi tanaman kelapa sawit.
Selain emak-emak, terlihat sejumlah
laki-laki di seputaran lokasi. Namun, sejumlah laki-laki hanya tampak tidak
berbuat apa-apa, hanya melihat aksi yang dilakukan paraemak-emaktersebut.
Informasi yang diperoleh, aksiemak-emaktersebut
merupakan bentuk penolakan mereka atas beroperasinya pabrik pengolahan kelapa
sawit PT Pulo Padang Sawit Permai yang berdekatan dengan pemukiman penduduk.
Bahkan diketahui, aksi masyarakat
Pulo Padang menolak PT Pulo Padang Sawit Permai sudah berlangsung sejak tahun
2022. Tak hanya itu, penolakan masyarakat telah melalui proses panjang hingga
melalui jalur pengadilan.
Baca Juga :Viral, Emak - Emak di Labuhanbatu Hadang Truk Berondolan Sawit
Dari rekaman video, aksiemak-emakitu
disebutkan sedang menghadang truk bermuatan berondolan kelapa sawit di
Kelurahan Pulo Padang, Kabupaten Labuhanbatu. Aksi itu sendiri dilakukan pada
Jum'at (28/7/2023).
Informasi yang diperoleh, aksiemak-emaktersebut
merupakan bentuk penolakan mereka atas beroperasinya pabrik pengolahan kelapa
sawit PT Pulo Padang Sawit Permai yang berdekatan dengan pemukiman penduduk.