Meningkatnya angka pelanggaran dan laka lantas di Jawa
Timur tidak terlepas dari adanya peningkatan mobilitas penduduk seiring dengan
peningkatan perekonomian Jawa Timur pasca pandemi Covid 19. "Penyebab lainnya
adalah menurunnya kesadaran masyarakat terhadap tertib berlalu lintas," terang
Kapolres.
Baca Juga :Kasatlantas Kunjungi Korban Lakalantas di Desa Tampojung Pamekasan
Lanjut Kapolres, hal ini disebabkan oleh
kurangnya kehadiran anggota Polantas di tengah masyarakat sebagai akibat dari
adanya perubahan sistem penindakan dari manual ke sistem elektronik. Sehingga
sebagian besar masyarakat tidak takut lagi untuk melakukan pelanggaran,
dikarenakan berkurangnya intensitas polantas di tengah-tengah masyarakat.
Untuk meminimalisir berbagai permasalahan di atas
serta meningkatkan kesadaran dan kepatuhan dalam berlalu lintas bagi masyarakat
Jawa Timur, guna cipta kondisi Kamseltibcarlantas menjelang pelaksanaan Ops Mantap
Brata Semeru 2023-2024, yaitu Pengamanan Agenda Nasional Pemilu 2024.
Karena itu, Polda Jawa Timur beserta jajaran dengan
dibantu stakeholder terkait melaksanakan operasi kepolisian kewilayahan dengan
sandi Zebra Semeru 2023 dengan mengangkat tema "Kamseltibcarlantas Yang
Kondusif Menuju Pemilu Damai 2024". Sehingga diharapkan dengan
diselenggarakannya operasi zebra semeru ini dapat memberikan edukasi kepada
masyarakat, dalam rangka meningkatkan kesadaran berlalu lintas untuk menyambut
rangkaian tahapan inti pemilu tahun 2024 sehingga dalam pelaksanaan pemilu
tersebut dapat berjalan dengan aman, lancar dan kondusif.
Adapun pelaksanaan operasi zebra ini akan
dilaksanakan selama 14 hari dimulai tanggal 4-17 September 2023. Setelah apel
gelar pasukan selesai, dilanjutkan dengan pengecekan ranmor dinas, baik roda
empat maupun roda dua sebagai sarana prasarana pendukung operasi.