bulat.co.id - Jika Anda memasuki Kota Pemalang dari arah Purbalingga setelah
sampai di Kecamatan Randudongkal, maka Anda akan disambut dengan gapura alam
yang sudah berusia ratusan tahun. Gapura alam ini berupa dua buah Pohon Randu
Hutan yang berdiri kokoh di sisi kanan dan kiri jalan yang mengapit Jalan Raya
Randudongkal-Belik. Tepatnya di Jalan Raya Belik-Randudongkal, masuk Desa
Sikasur, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang.
Menurut cerita yang beredar kedua Pohon Randu berukuran raksasa
tersebut adalah sepasang pohon laki-laki dan perempuan. Dengan tinggi kurang
lebih 40 meter dan diameter sekitar rentangan tangan 8-10 orang dewasa, pohon
tersebut diperkirakan berusia ratusan tahun.
Baca Juga: Pemulung Bawa Pulang Benda Mirip Mortir ke Rumahnya
Pada bagian salah satu Pohon Randu raksasa itu terdapat
lubang atau rongga seperti gua dan menjulang ke atas (menembus batang pohon)
dengan ketinggian mencapai sekitar 5 meter. Di dalam rongga pohon itu pun cukup
luas, cukup jika 8 atau 10 orang duduk.
Salah seorang
penduduk Randudongkal, Nurhayati (55) mengatakan, dua Pohon Randu itu sudah
berumur sangat tua, bahkan sebelum dia lahir pun sudah ada. "Pohon Randu Jajar
itu umurnya sudah sangat tua, sudah ratusan tahun," kata Nurhayati, Kamis
(16/3/2023).
Dia mengatakan, jika di tempat itu (Randu Jajar) sering ada orang
yang melakukan pertapaan. "Tidak tahu tujuannya apa, tapi ya sering ada
orang melakukan semedi atau ritual semacamnya," ujarnya.
Beberapa warga juga ada yang berpendapat, jika Randu Jajar
itu merupakan sebuah pintu gerbang alam ghaib. Namun lebih detailnya, tak ada
yang dapat menyebutkan alam gaib yang dimaksudkan.
Cerita tentang misteri dan mitos Pohon Randu Jajar pun
hingga saat ini banyak berkembang di masyarakat dengan beragam kisah. Namun
semua itu masih misteri.